Kapolri Kerahkan 166 Ribu Personel untuk Amankan Nataru 2023
Jakarta, IDN Times - Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan, institusinya mengerahkan 166 ribu personel untuk mengamankan Natal dan tahun baru (Nataru) 2023.
Hal itu ia sampaikan setelah melakukan rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, di Mabes Polri pada Jumat (16/12/2022).
“Saya kira secara menyeluruh 166 ribu orang yang nanti akan diturunkan untuk melaksanakan kegiatan pengamanan,” kata Kapolri bersama Muhadjir dan Budi Karya.
1. Operasi Lilin digelar mulai 22 Desember hingga 3 Januari
Kapolri menjelaskan, pengamanan oleh ratusan ribu personel Polri itu dalam rangka Operasi Lilin yang digelar mulai 22 Desember hingga 3 Januari 2023.
Operasi ini dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan dan aktivitas masyarakat di akhir tahun bisa berjalan dengan baik.
“Kemudian ada jalur-jalur baru yang juga sudah jadi yang tadi bisa jadi pilihan masyarakat tentunya supaya bisa menikmati perjalan mudik dengan baik. Dan tentunya seluruh sektor pariwisata tadi kita imbau untuk mempersiapkan seluruhnya, sehingga masyarakat bisa melaksanakan liburan di akhir tahun dengan aman dan nyaman,” kata Kapolri.
2. Akan terjadi lonjakan mobilitas masyarakat di Nataru sebanyak 44 juta
Menurut data Kemenhub, akan ada peningkatan mobilitas masyarakat selama Nataru sebanyak 44 juta. Oleh karena itu, Polri akan mengantisipasi gangguan mobilitas masyarakat.
“Siang hari ini kita semua membahas mulai dari bagaimana mempersiapkan infrastruktur jalan, agar mudik akhir tahun bisa berjalan baik seperti yang pada waktu itu dilaksanakan sebelumnya di hari Raya Idul Fitri dan mudah-mudahan kali ini bisa lebih baik,” ujar Sigit.
3. Polri juga antisipasi terjadinya bencana
Selain mempersiapkan pengamanan mobilitas masyarakat selama Nataru, Polri juga kata Sigit mengantisipasi terjadinya bencana alam.
“Demikian juga, kita juga mengantisipasi terhadap situasi di akhir tahun dan intensitas bencana yang terjadi, tentunya kita juga harus mempersiapkan dan mengantisipasi bila ada gangguan tersebut,” pungkas Sigit.
