Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua DMI Jusuf Kalla resmikan gerakan semprot desinfektan di 10.000 masjid (Dok. Dewan Masjid Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla turut menanggapi kasus pembunuhan satu keluarga dan pembakaran sejumlah rumah di Desa Lemba Tonga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. 

Jusuf Kalla atau JK mengatakan, aparat penegak hukum harus bisa menumpas kasus tersebut, supaya peristiwa teror serupa tak terjadi lagi di Poso bahkan seluruh Indonesia.

"Tentunya aparat kepolisian atau keamanan telah melakukan usaha keras dalam menumpas gerakan teroris. Tapi lagi kita berharap, aparat mengerahkan segala upaya menumpas gerakan teror sampai ke akar-akarnya agar mereka tidak berkeliaran lagi di Poso, demikian pula gerakan teror di wilayah lainnya di Indonesia. Dengan usaha keras aparat akan memulihkan rasa ketakutan masyarakat sekaligus memberi jaminan keamanan," kata JK dalam keterangan tertulis, Minggu (29/11/2020).

1. Teroris adalah musuh bersama umat manusia harus dilawan

Jusuf Kalla (Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Peristiwa teror di Sigi terjadi pada Jumat, 27 November 2020, dan ditengarai dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora. Satu keluarga dibunuh pada Jumat sekitar pukul 10.30 WIT. Keluarga itu terdiri dari mertua, anak, dan menantu.

JK yang pernah menjabat Wakil Presiden Indonesia dua kali mengingatkan bahwa teroris adalah musuh bersama manusia, karena itu harus dilawan bersama-sama tanpa rasa takut.

2. Aksi teror di Sigi melampaui batas kemanusiaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di