Depok, IDN Times - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok mengungkap dugaan kasus korupsi di Universitas Pembangunan Nasional (UPN). Dugaan kasus korupsi tersebut diduga terkait pembangunan gedung UPN.
Kajari Kota Depok, Mia Banulita, tidak menampik hal tersebut meski masih enggan menjelaskannya secara terperinci.
“Iya, tapi nanti, ya, sama Kasi Pidsus,” ujar Mia kepada IDN Times, usai melakukan pemusnahan barang bukti di gudang milik Kejari Kota Depok, Rabu (9/8/2023).
Walaupun masih enggan memberikan komentar terkait hal itu, Mia mengatakan bahwa kasus korupsi tersebut telah naik ke tahap penyidikan.
“Sudah (penyidikan),” tegas Mia.
Masih di lokasi yang sama, Kasi Pidana Khusus Kejari Kota Depok, Mochtar Arifin, mengatakan, tentang pengusutan kasus tersebut, pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi.
“Intinya kita baru melakukan pemeriksaan saksi,” kata Mochtar.
Dari sejumlah saksi yang diperiksa, Mochtar menyebut bahwa pihaknya belum memeriksa Rektor UPN. Namun bukan tidak mungkin, sang rektor akan dimintai keterangan.
“Belum, ya, nanti, kita kan belum tahu pastinya,” terang Mochtar.
Mochtar mengatakan, dugaan kasus korupsi tersebut terkait dengan bangunan baru UPN.
“Ada kaitannya (pembangunan gedung), intinya kita melakukan kegiatan pemanggilan,” terang Mochtar.
Sejauh ini, kata dia, jumlah saksi yang telah dimintai keterangan lebih dari tiga orang.
“Lebih (tiga orang) kayaknya,” ucap Mochtar.
Terpisah, Humas Kampus UPN, Annisa mengatakan, pihaknya belum mengetahui adanya dugaan kasus korupsi di UPN yang sedang ditangani Kejari Kota Depok.
“Saya jujur gak tahu, saya harus konfirmasi ke Sespri Rektor dulu," kata dia.