Keluarga Korban Demo DPR Tolak Uang Rp10 juta dari Oknum Polisi
Jakarta, IDN Times - Keluarga Akbar Alam Rahmawan, 19, pernah mendapat tawaran uang dari oknum aparat kepolisian sebesar Rp 10 juta. Hingga kini, pemuda yang akrab disapa Alam itu masih terbaring koma di ruangan CICU, Gedung Utama Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Senen, Jakarta Pusat.
"Dari Mabes atau dari Polri gitu, pokoknya mereka datang ke rumah kakak saya memberi uang cash Rp10 juta yang ditaruh di meja," ujar ibunda dari Alam, Rosminah kepada IDN Times, di RSPAD Gatot Soebroto, Minggu, (6/10).
1. Keluarga tolak uang dari aparat
Rosminah menuturkan, uang tersebut tidak diterima oleh kakaknya alias bibi dari korban. Kepada polisi sang bibi menolak dengan alasan, dia tidak berhak menerima. Ia pun menyarankan agar menyerahkan uang tersebut diserahkan langsung ke ibu atau bapak korban.
"Saya minta orangnya ke sini (RSPAD) Gatot Soebroto) toh tiap hari ke sini, tapi sudah tiga hari, dia gak datang," ujar Rosminah.
2. Biaya perawatan ditanggung Polri selama tiga bulan
Ayah Alam, Adang menambahkan biaya seluruh perawatan Alam ditanggung oleh Polri selama tiga bulan. Namun, dia khawatir setelah tiga bulan, Alam masih membutuhkan perawatan. Sedangkan, Adang hanya bekerja serabutan sehari-hari.
"Saya minta doanya agar anak saya secepatnya sadar. Ini Alam harus harus menggunakan alat bantuan untuk nafas. Sarafnya juga rusak sehingga dia harus cuci ginjal. Jadi saat ini saya fokus kesembuhan Alam," ucapnya.
3. Alam hanya kumpul dengan temannya
Adang mengatakan sebelum kejadian, pada Rabu (25/9) siang, Alam izin kumpul-kumpul dengan temannya usai pulang kerja.
"Mau lihat demo katanya. Gak tahunya rusuh," ujarnya.
4. Alam terbaring di CICU
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi demo yang terjadi di Gedung pada Rabu (25/9) lalu kembali menyisakan korban.
Sudah sembilan hari, Akbar Alam Rahmawan, 19, terbaring koma di ruangan CICU nomor 108, lantai 2, Gedung Utama RSPAD. Selang-selang menyelimuti tubuh laki-laki berusia 19 tahun tersebut. Kepala pria yang akrab disapa Alam ini pun terbungkus dengan perban.
