Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kemen PPPA, Nahar. (dok. KemenPPPA)

Intinya sih...

  • Kementerian PPPA dan BPS siapkan Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) dan Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) 2024.
  • Survei ini memberikan dasar penting dalam pengembangan kebijakan, evaluasi program, dan penelitian ilmiah terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak.
  •  

Jakarta, IDN Times- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) mempersiapkan pelaksanaan Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) dan Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) 2024.

Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak, Nahar, mengatakan, SPHPN dan SNPHAR dapat jadi bahan masukan dalam perencanaan sekaligus evaluasi terhadap program dan kebijakan pencegahan dan penanganan kekerasan perempuan dan anak.

“SPHPN dan SNPHAR adalah survei khusus untuk mendapatkan prevalensi kekerasan terhadap perempuan dan anak (KTP/A) serta berbagai indikator terkait lainnya. Survei ini disebut khusus karena tidak mudah untuk mendapatkan informasi terkait pengalaman kekerasan yang dialami perempuan dan anak. Hal ini disebabkan berbagai faktor antara lain masalah budaya, mindset, serta stigma yang berlaku di masyarakat," kata dia dalam keterangannya, dikutip Jumat (26/4/2024).

Editorial Team

Tonton lebih seru di