Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jemaah haji asal Embarkasi Makassar (UPG) tiba di Sektor 3, Syishah, Makkah, Arab Saudi, Minggu (1/5/2025). (Media Center Haji 2025/Rochmanudin)
Jemaah haji asal Embarkasi Makassar (UPG) tiba di Sektor 3, Syishah, Makkah, Arab Saudi, Minggu (1/5/2025). (Media Center Haji 2025/Rochmanudin)

Intinya sih...

  • Sejumlah inovasi disiapkan untuk meningkatkan pemahaman jemaah

  • Buku panduan jemaah berbahasa Indonesia akan diterbitkan ulang

  • Pertemuan menjadi sarana bertukar pendapat terkait pengembangan sistem layanan informasi bagi jemaah haji

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Tim Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) mendatangi Pusat Edukasi Jemaah (The Pilgrim Awareness Center) Kementerian Haji dan Umrah di Jeddah, pada Rabu (13/8/2025). Pertemuan tersebut dilakukan untuk mendiskusikan evaluasi layanan informasi Haji 2025.

“Kami hadir ke sini untuk berdiskusi terkait layanan informasi Haji 2025 dan secara umum mendapat umpan balik dari pihak Saudi terkait penyelenggaraan Haji 2025," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Arfi Hatim, dilansir situs resmi Kemenag, pada Sabtu (16/8/2025).

1. Sejumlah inovasi telah disiapkan untuk meningkatkan pemahaman jemaah

Jemaah haji saat menunaikan tawaf di Masjidil Haram. (Media Center Haji)

Direktur Pusat Edukasi Jemaah Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Osama Albishri, mengatakan, terdapat sejumlah inovasi yang telah disiapkan untuk meningkatkan pemahaman jemaah selama berada di Tanah Suci.

Selain itu, dia juga mengapresiasi keterbukaan dan kerja sama Kemenag dalam penyelenggaraan haji yang telah dilakukan ini.


2. Buku panduan jemaah berbahasa Indonesia rencananya akan diterbitkan

Kepulangan kloter terakhir jemaah haji 2025 Indonesia (dok. Kemenag)

Osama mengatakan, tim memberikan masukan terhadap buku panduan jemaah berbahasa Indonesia. Hasil perbaikan buku akan diterbitkan ulang berdasarkan masukan dari berbagai pihak.

Hal tersebut, kata dia, merupakan salah satu inovasi yang telah disiapkan untuk meningkatkan pemahaman jemaah selama berada di Tanah Suci.

3. Menjadi sarana bertukar pendapat terkait pengembangan sistem layanan informasi bagi jemaah haji

Arfi Hatim dalam konferensi pers Kabar Haji Indonesia di Jakarta pad Sabtu (3/5/2025) (kemenag.go.id)

Sementara, pertemuan yang dilakukan tersebut turut menjadi sarana pertukaran pikiran terkait pengembangan sistem layanan informasi bagi jemaah haji.

Selain itu, Kemenag menyediakan saluran informasi bagi jemaah melalui, website, aplikasi kawal haji, serta call dan WA center pada penyelenggaraan Haji 2025.

Editorial Team