Kemenkominfo Gelar NextHub Global Summit

10 Sep 2024, 14:27 WIB

Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Chairman of Nexticorn Foundation Rudiantara menyampaikan konferensi pers NextHub Global Summit di kantor Kominfo, Jakarta, Selasa (9/10/2024). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Intinya sih...

Kemenkominfo dan NextiCorn bekerja sama gelar NextHub Global Summit
Acara dihadiri 140 startup, 120 venture capital, serta 20 global enterprises

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan NextiCorn (Next Indonesia Unicorn) untuk menggelar NextHub Global Summit.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir Indonesia cukup terdampak dengan fenomena tech winter atau musim dingin teknologi, yaitu adanya penurunan minat dan investasi di sektor teknologi yang menyebabkan krisis. Hal itu membawa tantangan serius bagi pertumbuhan sektor digital khususnya startup. Ketidakpastian ekonomi dan dinamika geopolitik global berpengaruh pada perkembangan ekosistem start up di berbagai belahan dunia.

“Pada kesempatan ini, Kominfo dengan bangga berkolaborasi dengan Nexticorn Foundation, menginisiasi NextHub Global Summit dengan tema Defrost the Tech Winter, yang akan diadakan pada 23-25 September 2024 di Nusa Dua, Bali,” kata Budi saat konferensi pers di kantornya, Selasa (10/9/2024).

1. Dorongan kerja sama dengan negara lain

Ilustrasi wanita presentasi menjelaskan analisa (freepik.com/DC Studio)

Budi mengatakan, acara ini akan dihadiri oleh 140 early stage dan later stage startup, lebih dari 120 venture capital yang berasal dari dari berbagai belahan dunia. Mulai dari Asia, Amerika, Eropa, serta lebih dari 20 global enterprises.

“Selain itu, Kominfo juga berkolaborasi dengan techsauce media untuk menghadirkan konferensi global yang membahas peluang dan tantangan pengembangan startup digital di Asia Tenggara serta mendorong kerja sama antarnegara dalam menghadapi tantangan global,” kata dia.

2. Percaya diri sebut ini jadi agenda pertemuan startup terbesar

Budi mengatakan, agenda tersebut bakal jadi ajang pertemuan startup terbesar dengan tujuan membangun ekosistem start up nasional yang tangguh dan adaptif.

“Saya rasa tidak berlebihan jika saya menyatakan bahwa agenda ini akan menjadi agenda startup terbesar di wilayah ini (Asia Tenggara) dengan misi untuk membangun ekosistem start up nasional yang agile, resilient, berdaulat, dan berkelanjutan,” kata Budi.

Meski fenomena tech winter jadi tantangan, Budi Arie mengatakan, pemerintah dan masyarakat tak boleh pesimistis. Sebab ada banyak peluang yang terbuka di depan mata, salah satunya adalah pemanfaatan artificial intelligence (AI) dalam pengembangan startup.

3. Pendanaan startup yang diharapkan agar mengalir kembali

Sementara, Chairman of Nexticorn Foundation, Rudiantara mengatakan, kondisi pendanaan global masih terpengaruh oleh tech winter. Meski begitu, dia berharap akhir tahun ini pendanaan untuk startup mulai mengalir kembali.

“Karena semua bergantung pada Amerika, The Federal Reserve (The Fed) sudah menyampaikan akhir tahun ini akan menurunkan suku bunga, kan kalau suku bunga turun,” kata dia dalam kesempatan yang sama.

Ketika suku bunga turun, kata dia, para investor yang memiliki dana cenderung mencari instrumen investasi yang lebih menguntungkan, bukan menyimpannya di produk konvensional seperti deposito atau tabungan.

Hal itu juga karena sebelumnya suku bunga tinggi sehingga uang biasanya berpindah ke instrumen dengan imbal hasil yang lebih tinggi. Menurut dia, uang juga tidak terikat pada suatu negara.