Kepercayaan Millennial pada Parpol Rendah, Begini Reaksi Politisi PAN

30 Mar 2021, 12:39 WIB

Mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (08/10/2020) (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

Jakarta, IDN Times - Survei Indikator Politik menunjukkan 64,7 persen millennial atau anak muda menilai partai politik atau politisi, tidak terlalu baik dalam mewakili aspirasi rakyat.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus, kondisi tersebut harus disikapi sebagai auto kritik dan masukan konstruktif bagi anggota DPR dan parpol.

"Rendahnya tingkat kepercayaan publik menjadi tanggung jawab DPR dan partai politik, untuk melakukan pembenahan dan langkah progresif untuk perbaikan," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (30/3/2021).

Survei Indikator Politik melibatkan 1.200 responden yang berumur 17-21 tahun. Survei itu dilaksanakan selama 4-10 Maret 2021. Metode survei dilakukan dengan simple random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

1. Ketidakpercayaan kaum muda pada DPR dinilai wajar

Dok. IDN Times

Guspardi menilai wajar kemunculan ketidakpercayaan kaum muda terhadap DPR dan parpol. Hal itu bisa terjadi karena anak muda bisa saja tidak paham secara utuh dengan kerja parlemen.

"Apalagi posisi DPR RI krusial sebagai pengawas lembaga eksekutif, penyetuju anggaran negara, hingga membuat undang-undang," kata dia.

2. Persepsi anak muda soal DPR dan parpol dinilai terpegaruh media

Ilustrasi media sosial (IDN Times/Sunariyah)

Legislator dapil Sumbar 2 itu menduga, persepsi kaum muda tersebut banyak dipengaruhi informasi dari media mainstream dan media sosial. Informasi tersebut bisa menimbulkan persepsi bahwa DPR dan parpol kurang mewakili aspirasi masyarakat.

“Partai politik dan DPR harus dapat meyakinkan para kaum muda, bahwa apa yang sebenarnya terjadi tidak seperti yang diberitakan oleh media," tutur Guspardi.

3. Anak muda jangan sampai jadi generasi apolitis

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Guspardi mengatakan seharusnya anak muda tidak menjadi generasi apolitis. Sehingga perlu adanya ruang bagi mereka untuk memahami tentang tugas dan fungsi DPR dan parpol.

"Kelompok millennial ini perlu diajak dalam berbagai kegiatan partai politik dan DPR. Atau dibuat acara khusus dengan kaum muda, bahkan para influencer millennial juga diajak serta. Sehingga para millennial akan lebih paham dan mengerti tugas dan fungsi dari partai politik dan DPR dengan lebih komprehensif," kata dia.