Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membantah tudingan adanya dinasti politik kepada keponakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara), yang maju sebagai Bakal Calon Wakil Wali kota Tangerang Selatan.
Dasco menjelaskan tudingan tersebut sangat tidak tepat. Sebab, menurutnya, tidak ada keluarga Sara yang menjadi kepala daerah, termasuk di Tangerang Selatan.
Hal tersebut perlu ditegaskannya untuk memberikan penjelasan mengenai arti dari dinasti politik kepada masyarakat luas.
"Itu bukan dinasti, dinasti dari mana? Keluarganya (Sara) enggak ada jadi kepala daerah kok dinasti," kata Dasco dikutip dari ANTARA, Jumat (31/7/2020).
Sementara itu, Sara tidak mau ambil pusing terkait isu dinasti politik tersebut. Menurut dia, masyarakat bebas memilih siapa pun kepala daerah yang dikehendakinya berdasarkan visi misi para paslon.
"Saya tidak fokus kepada isu yang tadi disebut, dinasti politik, karena sekarang dilihat di Tangsel, kondisi lapangan (playing field) -nya itu rata. Kita sama semuanya di sini, ada yang membawa kekuatan dan kekuasaan masing-masing. Jadi tinggal masyarakat yang diberikan pilihan, silakan pilih di antara kami. Siapa yang memiliki wacana dan visi-misi yang memang terbaik untuk masyarakat Tangsel," ujar Sara.
Partai Gerindra resmi mengusung Rahayu Saraswati Djojohadikusumo di Pilkada Tangsel sebagai calon wakil wali kota Tangsel berpasangan dengan Muhamad. Wanita yang kerap disapa Sara itu merupakan keponakan dari Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
Sebelumnya, ia merupakan Anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Partai Gerindra. Namun pada 2019 lalu ia gagal masuk Senayan karena hanya mendapat 79.801 suara di Dapil III Jakarta, meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepualuan Seribu.