Kepuasan pada Kinerja Jokowi Turun, Faldo: Ini Persoalan Semua Negara

27 Sep 2021, 18:35 WIB

Presiden Joko "Jokowi" Widodo. (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Faldo Maldini, menanggapi hasil Survei Indikator tentang kepuasan pada kinerja Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang turun menjadi 58,1 persen. Menurut Faldo, penurunan kinerja pada presiden juga terjadi di semua negara.

“Ini persoalan semua negara. Alhamdulilah, kepercayaan yang masih mendekati 60 persen menjadi energi untuk pemenuhan tanggung jawab, sebagaimana yang diharapkan,” kata Faldo kepada IDN Times, Senin (27/9/2021).

1. Faldo sebut pemerintah terus bekerja untuk pemulihan

Instagram/@faldomaldini

Menurut Faldo, strategi yang ditempuh selama ini sudah memperlihatkan hasil. Dia mengatakan pemerintah terus bekerja untuk mendorong pemulihan.

“Pada 2021, dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) mencapai Rp744,8 triliun, meningkat dari realisasi PEN sebesar Rp575,8 triliun pada 2020. Dunia internasional juga apresiasi langkah-langkah kita. Namun apapun hasil penilaian yang ada, yang jelas kita semua harus bersiap dan waspada,” terang Faldo.

2. Faldo minta pihak yang manfaatkan momentum untuk urusan politik agar bersabar

Instagram/@faldomaldini

Faldo juga mengingatkan apabila ada pihak-pihak yang ingin memanfaatkan momentum untuk urusan politik jangka pendek hingga kepentingan pihak tertentu dengan mengumpulkan kerumunan, maka hal itu bisa berdampak pada penyebaran virus corona.

“Kami minta untuk bersabar. Pengendalian pandemik adalah kunci pemulihan semua aktivitas rakyat,” tutur Faldo.

3. Hasil Survei Indikator, tingkat kepuasaan pada kinerja Jokowi sebesar 58,1 persen

(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Sebelumnya, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan kinerja Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Minggu (26/9/2021). Hasilnya, tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi menurun.

Saat ini, berdasarkan survei yang dilakukan pada 17-21 September 2021, hanya 58,1 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja Jokowi. Sementara, sebanyak 36,4 persen cenderung tidak puas dan 5,6 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak dan dihubungi via telepon. Metode yang digunakan ialah simple random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.