Sambut HUT Ke-78 RI, Inilah Keseruan Sasa-Wiwit Bersama Gita-Eli JKT48

Sambil memeluk Sasa (boneka merah) dan Wiwit (boneka hijau), Eli mengaku tengah mempersiapkan diri untuk kuliah, sedangkan Gita hendak menyelesaikan kuliahnya. Sebagai publik figur, keduanya memiliki pengalaman menarik dan berkesan. 

Seperti halnya Gita, yang mengaku masuk JKT48 karena hanya mengantar teman. Tak disangka, Gitalah yang lolos seleksi. Begitu pula dengan Eli yang masuk JKT48 bukan karena kesengajaan. Eli sebelumnya berniat masuk akademi kepramugarian.

Belakangan, keduanya disibukkan dengan kegiatan JKT48 Summer Tour. Di mana Gita kebagian tur di Yogya, Batu, dan Surabaya, sedangkan Eli di Bandung, Semarang, dan Solo. Mereka mengaku antusias terhadap JKT48 Summer Tour semakin ramai.

Apalagi, mereka banyak mendapati fans dari beragam usia, seperti anak SD hingga SMP. Hal itulah yang membuat keduanya selalu bersemangat meskipun memiliki jadwal padat.

Sebagai bagian dari Gen Z, Gita dan Eli JKT48 juga memberikan pandangannya terkait perkembangan dari Gen Z. Menurut Gita, banyak hal baru yang tidak diduga justru menjadi kebiasaan Gen Z sekarang, seperti livestreaming di beragam media sosial.

Selain itu, kata Gita, dunia internet semakin banyak pembaharuan. Sedangkan Eli menyebut, banyak Gen Z yang mengenal JKT48 dari berbagai platform internet.

Sembari menunggu Upacara Kemerdekaan RI, IDN Times mengajak Gita dan Eli JKT48 mengikuti sejumlah games. Games pertama, yakni tebak judul lagu nasional, yang liriknya dibacakan tanpa nada.  

“Kan terkenang selama hidupku, biarpun saya pergi jauh ..." Priitt, Eli menjawab Indonesia Tanah Air Beta”. Judul yang benar, “Tanah airku.”

“Maju tak gentar, membela...." Prittt, Gita menjawab "Maju tak Gentar”. Karena menjawab salah, Eli diharuskan menggigit buah lemon.

Pada games 2, Gita dan Eli bergantian memeragakan permainan tradisional di Indonesia dan menebak nama permainannya.

Gita memberikan clue, “Mirip benteng, yang gini-gini (sambil menghalangi)”

“Benteng-bentengan” Eli menjawab. “Jawabannya gobak sodor”

Gantian, Eli memeragakan permainan engklek. Gita berhasil bisa menjawab benar.

Pada games 3, mereka memeragakan profesi di Indonesia, mulai dari guru hingga kusir delman.

Kemerdekaan Indonesia erat dengan sosok pahlawan. Bagi Gita dan Eli, mereka memiliki sosok pahlawan tersendiri. Eli mengaku mengidolakan sosok pahlawan wanita, seperti Kartini, Rasuna Said, dan Dewi Sartika. Bagi Eli, kehadiran mereka menginspirasi wanita Indonesia bisa seperti sekarang.

Sementara, Gita memandang sosok ibunya sebagai pahlawan. “Karena dia panutan banget, yang merawat aku dari kecil hingga bisa seperti sekarang”

Berkaitan denga Hari Kemerdekaan ke-78 RI, Gita dan Eli memiliki pesan kepada Generasi Z. Mereka mengajak Gen Z untuk mengikuti banyak lomba 17 Agustusan demi menyemarakkan momen perayaan kemerdekaan. 

Gita dan Eli sendiri memiliki pengalaman mengikuti lomba 17 Agustusan, seperti lomba mewarnai, makan kerupuk, lomba belut, dan fashion show. 

Wah, seru ya pengalaman yang dibagikan Gita dan Eli. Kalau kamu sudah ikut lomba Agustusan belum? (WEB)