Ketua RT Gen Z: Idola Boleh Dedi Mulyadi, tetapi Kami Hormati Pramono

17 Jul 2025, 14:11 WIB

Dini Suciatiningrum

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi bertemu Ketua RT Gen Z (Instagram.com/dedimulyadi71)

Intinya sih...

Sahdan mengidolakan Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi kagum dengan pengurus RT Gen Z
Dedi Mulyadi memberi inspirasi kepada anak muda

Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bertemu Ketua RT Gen Z asal Jakarta Sahdan Arya Maulana. Sahdan belakangan viral di media sosial karena aksinya memperbaiki jalanan rusak di wilayahnya.

Pertemuan Dedi Mulyadi dan Sahdan Arya Maulana terungkap lewat akun media sosial KDM. Sahdan juga membenarkan pertemuan tersebut dan mengaku diundang Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

"Kita diundang. Tapi sekali lagi itu bukan karena jabatan saya sebagai RT, namun itu pure dari saya sendiri, Sahdan Arya pribadi, karena saya mengidolakan," ucapnya pada IDN Times, Rabu (16/7/2025).

1. Sahdan idolakan KDM

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi bertemu Ketua RT Gen Z (Instagram.com/dedimulyadi71)

Meski demikan, Sahdan menegaskan tetap menghormati Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, meski mengidolakan Dedi Mulyadi.

"Tapi tetap kita selalu menghargai Bapak saya di sini yaitu Bapak Gubernur DKI Jakarta, Bapak Pramono Anung. Idola boleh Gubernur Jawa Barat tapi tetap kita hormati Bapak yang di sini (Pramono)," jelas Syahdan.

2. Dedi Mulyadi kagumi pengurus RT Gen Z

Sahdan Ketua RT Gen Z (tiktok.com/@rusaput1h)

Dalam akun Instagramnya, Dedi mengaku kagum dengan semangat Sahdan dan teman-teman pengurus lainnya. Di kepengurusan RT, Sahdan didampingi Vemmas Wahyu Rianto (20) sebagai sekretaris dan Riski Saputra (21) sebagai bendahara.

"Ini saya bertemu dengan yang saya sebut pejabat paling gagah saat ini. Pak Ketua RT Gen Z, Sekretaris RT Gen Z, dan Bendahara RT Gen Z dan ini bapaknya (Sahdan), orang Garut," kata Dedi Mulyadi, dikutip laman Instagram pribadinya, Rabu, (16/7/2025).

3. Beri inspirasi ke anak muda

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Rakor KPK Jakarta Utara (YouTube.com/KPK)

Dia mengatakan tiga anak muda Indonesia ini bisa menginspirasi. Mereka bisa membangun lingkungan dengan memanfaatkan dana operasional.

"Ini contoh anak muda Indonesia dengan jabatan Ketua RT usia 20 tahun. Menjadi grup RT yang muda-muda, mampu membangun lingkungannya dengan baik, dengan memandaatkan dana operasional RT yang harusnya masuk saku, beli rokok, beli kopi, ini digunakan beli beton,"