Kisah Ayah Tunggal di NTT, Asuh Tiga Anak Sendirian dalam Keadaan Buta

07 Jul 2022, 17:00 WIB

Menteri PPPA Kunjungi Ayah Tunggal Disabilitas yang Mengasuh Ketiga Anaknya (dok. KemenPPPA)

Jakarta, IDN Times - Gasper Giri, seorang warga Desa Oenitas asal Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur mengasuh tiga anaknya dalam kondisi mata tidak bisa melihat. Istri Gasper sudah meninggal pada akhir tahun 2021 lalu.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengunjungi keluarga Gasper untuk mengkoordinasikan pemberian bantuan.

"Dengan kondisi kedua mata yang tidak bisa melihat, tentu saja berat sekali tantangan yang dihadapi oleh beliau sebagai orang tua tunggal dari ketiga anak-anaknya yang masih kecil," ujar Bintang dalam keterangannya, Kamis (7/7/2022).

1. Upayakan solusi bagi ketiga anak Gasper

Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam launching Program Sejuta Putri Brilian dari Womenpreneur Indonesia Networks (WIN) di Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah, Kota Bandung (dok. KemenPPPA)

Bintang prihatin dengan beban yang ditanggung Gasper dalam kondisi fisik terbatas dan harus menjadi orang tua tunggal. Pihaknya mengklaim bakal segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mencarikan solusi terbaik.

"Kami, dalam hal ini Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), akan mengupayakan solusi yang terbaik bagi ketiga anaknya, agar mereka mendapatkan pengasuhan terbaik dan yang jelas terpenuhi hak tumbuh kembangnya," kata Bintang.

"Kondisi mereka akan kami koordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dan OPD terkait seperti Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PPPA) setempat,” sambung dia.

2. Anak terkecil masih berumur delapan bulan

Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Lia Hutasoit)

Meski Gasper kerap dikunjungi mertuanya, namun hal itu tak bisa dibebankan terus menerus, karena mertua Gasper juga sudah lansia dan butuh perhatian khusus.

Gasper memiliki tiga anak yang masing-masing berusia 6 tahun, 3 tahun, dan yang bungsu baru berusia 8 bulan. Mertua Gasper ikut membiayai anak pertamanya yang sekolah PAUD.

3. Anak harus diutamakan dan tidak terlantar

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Bintang Puspayoga (Dok. Humas KemenPPPA)

Bintang mengatakan dalam kasus ini, pemenuhan hak anak harus diutamakan agar mereka tetap mendapatkan pengasuhan terbaik dan tidak terlantar.

“Saya bersyukur anak-anak Gasper memiliki kedekatan dengan ayah mereka, yang artinya mereka mendapatkan kasih sayang yang cukup untuk kesehatan mental mereka. Namun kami akan tetap bekerja sama dengan pemerintah daerah agar dilakukan assesmen sebagai dasar untuk menentukan langkah selanjutnya bagi kepentingan terbaik anak,” kata dia.