Jakarta, IDN Times - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Tablo diduga membakar sejumlah fasilitas umum yang ada di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Fasilitas umum yang dibakar adalah puskesmas, kantor kas Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua, dan gedung sekolah dasar.
Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Irreuw mengatakan, selain membakar fasilitas umum, KKB juga sempat baku tembak dengan aparat keamanan yang bertugas di Kiwirok.
Diduga aksi yang dilakukan KKB terkait penangkapan dua anggota KKB yang membawa lima pucuk senjata api dari PNG, Rabu (2/9/2021), dan saat ini kelompok tersebut diduga menuju Batom.
Kiwirok dan Batom merupakan salah satu distrik di Pegunungan Bintang, yang berbatasan dengan PNG.
"Saya sudah meminta seluruh personel TNI, khususnya yang bertugas di perbatasan RI-PNG meningkatkan kesiapsiagaannya," tutur Letkol Inf Christian Irreuw dikutip ANTARA, Selasa (14/9/2021).
Seorang prajurit dari Yonif 403/WP yang tergabung dalam satgas pengamanan perbatasan terluka, akibat terkena rekoset atau pantulan peluru yang ditembakan di lengan sebelah kanan, namun kondisinya stabil.
“Memang benar Prada Ansar terluka di lengan kanan, namun kondisi stabil,” kata Christian, seraya menambahkan KKB juga membakar rumah warga.
Warga untuk sementara diamankan di pos TNI dan Polri yang ada di Kiwirok.
Sementara, dua karyawan BPD Papua Kantor Kas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin pagi (13/9/2021) dievakuasi langsung ke Sentani setelah kantornya terbakar.
“Memang benar dua karyawan BPD Papua saat ini sudah dievakuasi dengan menggunakan pesawat milik AMA,” kata Direktur Operational BPD Papua Isak Wopari.
Diakui, dari laporan yang diterima kantor kas BPD Papua yang ada di Kiwirok terdapat tiga karyawan, namun seorang di antaranya sedang berada di Oksibil.