Koalisi Prabowo-Sandiaga Usulkan Debat Capres-Cawapres Diubah

13 Sep 2018, 21:50 WIB

IDN TImes/Irfan Fathurohman

Jakarta, IDN Times - Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengusulkan format baru dalam debat calon presiden dan wakil presiden. Sebab mereka menilai model debat pada pilpres sebelumnya seperti acara cerdas cermat.

“Malam hari ini selain isu DPT ada satu hal yg kami anggap penting dalam proses tahapan demi tahapan menghasilkan Capres Cawapres yang terbaik untuk 2019 nanti. salah satunya tahapan yang menurut kami penting adalah mengubah model debat kandidat,” kata Hinca di Jakarta, Kamis (13/9).

1. 1 jam penuh kandidat untuk bicara

IDN Times/Irfan Fathurohman

Hinca sebut semua sekjen partai pendukung Prabowo-Sandiaga sepakat mengusulkan agar KPU mengubah model debat kandidat pada Pilpres 2019 mendatang. Koalisi mengusulkan kandidat diberikan waktu satu jam penuh untuk menyampaikan gagasannya.

"Selama ini kan cuma dikasih berapa menit di televisi, terus nanti pakai istilah saya tuh debat pakai spedometer. Jadi dibilang waktu tinggal 2 detik, ini bukan soal cerdas cermat, ini soal urusan negara, ini urusan 250 juta orang. Ini urusan besar, karena itu kami akan mengusulkan, dan kami sepakat untuk minta diberi kesempatan calon kita bicara satu jam full tentang pikiran-pikirannya," kata Hinca.

2. Para calon dianggap perlu menyampaikan gagasannya tanpa terpotong waktu

IDN TImes/Irfan Fathurohman

Menurutnya, program-program pasangan calon seperti masalah ekonomi, perlu disampaikan kepada rakyat dengan jelas tidak dibatasi waktu. Hinca juga menyebut usulan ini akan dibahas lebih detail oleh partai koalisi untuk kemudian diserahkan ke KPU.

"Minggu depan semakin kami detailkan, tapi substansinya itu, sehingga sebelum KPU menetapkan kapan debat, materi dan seterusnya, kami akan minta KPU untuk membuat itu dihapus saja debat ala cerdas cermat," papar Hinca.

3. Usulan ini supaya masyarakat paham visi-misi Paslon

IDN TImes/Irfan Fathurohman

Hinca berharap dengan usulan ini, semua rakyat Indonesia dapat menangkap jalan pikiran dari visi-misi yang dipaparkan dalam debat. Ditambah dengan waktu kampanye yang sampai 7,5 bulan.

“Dan jangan lupa kemarin kan kampanyenya cuma 45 hari. Ini kan 7,5 bulan jadi biarkan itu dilepas sehingga semuanya menyadari apa yang jadi pikirannya (Paslon),” pungkas Hinca.