Koboi Fortuner Viral Todong Warga Pakai Airsoft Gun

02 Apr 2021, 18:21 WIB

Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya berhasil menangkap pengemudi Fortuner nomor polisi B 1673 SJV warna hitam yang mengacungkan senjata api dan viral di media sosial.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus mengatakan, pelaku berinisial MFA menggunakan senjata jenis airsoft gun.

"Sekarang ini masih dalam pemeriksaan, senjata yang kita temukan itu berjenis airsoft gun ya. Kita tunggu saja nanti hasilnya, seperti apa akan kami sampaikan nanti. Karena ini baru saja diamankan dan didalami," kata Yusri dalam jumpa persnya, Jumat (2/4/2021).

1. MFA diduga melanggar dua pasal

Default Image IDN

Dalam kejadian di kawasan BKT, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Jumat (2/4/2021) pukul 01.00 WIB itu, MFA sempat menyerempet seorang pengendara motor sebelum akhirnya dikepung warga dan mengacungkan senjata ala koboi.

"Kemudian, secepatnya kami membentuk tim. Karena, di sini ada dua pasal yang dilanggar. Pertama, adalah adanya kecelakaan lalu lintas, kemudian pengemudi yang saat kejadian viral itu mengeluarkan satu senjata," kata Yusri.

2. MFA ditangkap si sebuah mal

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus (Dok. Humas Polda Metro Jaya)

MFA sempat mendapat pengejaran dari aparat lantaran tak ada di rumah setelah kejadian tersebut. Alhasil, polisi berhasil menangkap MFA di sebuah mal.

"Memang, pada saat sampai sana pemiliknya tidak ada. Tetapi, ada keluarganya. Jadi, melalui keluarganya kemudian menghubungi yang bersangkutan, bertemu di salah satu parkiran mal, berhasil mengamankan yang bersangkutan," ujar Yusri.

3. MFA belum bisa ditetapkan sebgai tersangka

Ilustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

Namun, polisi belum menetapkan MFA sebagai tersangka akibat aksi koboinya. Polisi akan mendalami kepemilikan senjata dan peristiwa tabrak sepeda motor.

"Belum bisa (dijadikan tersangka), masih kami dalami dulu. Nanti pelan-pelan, kalau memang memenuhi unsur persangkaan di situ, nanti baru kami gelar perkara apakah ini bisa naik ditetapkan sebagai tersangka atau tidak," ujar Yusri.