Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Komitmen MIND ID Ciptakan Ekosistem Industri Tambang Berkelanjutan

Penerapan Smart Operation pada PT Freeport Indonesia (Dok. MIND ID)

Jakarta, IDN Times - Penerapan prinsip-prinsip Environment, Social, Governance (ESG) semakin keras disuarakan. Masalah perubahan iklim hingga wabah penyakit yang berdampak pada perekonomian global, memicu urgensi implementasi ESG pada sektor bisnis.

Menjawab tantangan ini, BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID bersama anggotanya PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk berkomitmen untuk membangun ekosistem pertambangan yang inovatif dan berkelanjutan.

1. Hasil tambang dibutuhkan untuk pembangunan dan masa depan tidak hanya untuk transisi energi

Kepala Divisi Corporate Responsibility MIND ID, Binahidra Logiardi, saat menjadi narasumber di Indonesia Millennial and Gen Z Summit 2022 pada panggung Visionary Leader by IDN Times dalam diskusi bertajuk "ESG, The Future of Corporate Resilience”, di Gedung Tribrata, Jakarta, (29/9). (IDN Times/Herka Yanis)

Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Corporate Responsibility MIND ID, Binahidra Logiardi, saat menjadi narasumber di Indonesia Millennial and Gen Z Summit 2022 pada panggung Visionary Leader by IDN Times dalam diskusi bertajuk "ESG, The Future of Corporate Resilience”, di Gedung Tribrata, Jakarta, (29/9).

Sustainability sudah menjadi bagian dari keseharian kami di MIND ID. Kami mengembangkan Strategi ESG berdasarkan regulasi nasional yang terkait dan mengadopsi standar dan best practises industri pertambangan dan pengolahan global seperti International Council on Mining and Metals (ICMM),” kata Beni, sapaan akrabnya. 

Menurut Beni, sudah sewajarnya jika penerapan ESG segera dilakukan dan diakselerasi,  khususnya bagi industri pertambangan Indonesia. “Ini perlu, karena untuk transisi energi demi masa depan yang lebih baik. Kita memastikan hasil tambang dibutuhkan untuk pembangunan dan masa depan tidak hanya untuk transisi energi,” tambah Beni.

2. ESG turut ciptakan nilai tambah

Reklamasi Air Jangkang, merupakan bukti nyata hasil penerapan prinsip Good Mining Practice dari PT. Timah Tbk (Dok. MIND ID)

Diketahui, MIND ID telah menetapkan target bisa mengurangi emisi karbon sekitar 1,4 juta ton per tahun atau 15,8 persen dari proyeksi 2030. MIND ID sendiri melihat implementasi ESG sebagai peluang untuk optimalisasi hingga meningkatkan efisiensi. 

Beni menilai, dengan menerapkan prinsip bisnis yang berkelanjutan, selain bisa merespons ekspektasi stakeholder, investor, dan pemerhati lingkungan, perseroan turut mampu menciptakan nilai tambah bagi masyarakat. 

“Sebagai contoh, kita ada memanfaatkan area bekas tambang yang kita kelola menjadi area agrowisata. Kita juga aktif  memberi pelatihan bagi masyarakat untuk memperoleh manfaat ekonomi dan sosial,” katanya.

3. ESG tak hanya soal transisi energi

MIND ID menghadiri Indonesia Millennial and Gen Z Summit 2022 pada panggung Visionary Leader by IDN Times dalam diskusi bertajuk "ESG, The Future of Corporate Resilience”, di Gedung Tribrata, Jakarta, (29/9). (IDN Times/Herka Yanis)

Direktur Pengembangan USaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa meskipun baru berusia lima tahun, MIND ID selalu berupaya menciptakan nilai tambah.

Dia menilai, konsep ESG jangan hanya dikaitkan dengan transisi energi semata. Menurutnya, sustainability adalah perihal bagaimana bisa memanfaatkan sumber daya yang ada dengan cara-cara yang etis agar bisa berkelanjutan untuk masa depan.

"Jangan cuma diartikan transisi energi, tapi juga untuk kemakmuran masyarakat. Tantangan ini tidak mudah, namun kita melihat ada opportunity. Mati Kita manfaatkan untuk menjawab tantangan di masa depan melalui sirkular ekonomi,” ujarnya. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ezri Tri Suro
EditorEzri Tri Suro
Follow Us