Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana bermasalah sejak 2021. KPK pernah memanggil Reihana pada 2021.
"Dia pernah kita panggil tahun 2021. Yang 2021 kan enggak seseru yang sekarang," ujar Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, Rabu (10/5/2023).
Salah satu masalah yang terendus KPK adalah harta kekayaan yang dilaporkan Reihana tidak lengkap. Kadinkes Lampung itu memiliki enam rekening, tetapi hanya satu yang dilaporkan.
"Ada enam, yang dilaporin satu," ujar Pahala.
KPK sempat mengonfirmasi tentang kepemilikan rekening bank itu kepada Reihana. Namun, Kadinkes Lampung itu berdalih LHKPN miliknya diisi oleh staf, sehingga lima rekening tersebut tak masuk dalam laporan.
"Jadi kalau ditanya (Reihana jawab) 'staf saya, staf saya'. Jadi itu bukan soal siapa yang ngisi tapi dia jadi lepas tanggung jawab," ujar Pahala.
KPK akan kembali memanggil Reihana untuk dimintai klarifikasi pekan depan. Namun, Pahala belum mengetahui kapan Reihana memenuhi panggilan tersebut.
"Belum tahu. Nyocokin (jadwal) sama dia," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Reihana, menjadi sorotan publik karena kerap tampil mengenakan barang-barang mewah. Reihana disebut memiliki koleksi tas mewah seperti Louis Vuitton hingga Christian Dior.
Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 16 Februari 2023, Reihana memiliki kekayaan senilai Rp2,7 miliar per 2022.
Kekayaannya itu terdiri dari tiga bidang tanah di Lampung Selatan dan Pesawaran serta sebidang tanah dan bangunan di Bandar Lampung. Nilai totalnya mencapai Rp1,95 miliar.
Ia mengaku punya tiga kendaraan senilai total Rp450 juta. Koleksi kendaraannya, antara lain Nissan Elgrand 2007 (hadiah), Toyota Minibus 2010 (hasil sendiri), dan Mercedes Benz V230 2002 (hasil sendiri).
Reihana punya harta bergerak lain senilai Rp6,7 juta serta kas dan setara kas Rp300 juta. Dengan begitu, kekayaannya mencapai Rp2.715.000.000.