KPU Siapkan Sanksi Bagi Pasangan yang Mangkir Debat, Akankah Agus-Sylvi Hadir?

29 Des 2016, 11:00 WIB

Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO

Komisi Pemilhan Umum (KPU) berencana menggelar debat bagi pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilkada DKI. Mereka meminta agar seluruh pasangan ikut dalam debat resmi tersebut. Jika tidak, KPU akan menjatuhkan sanksi yaitu larangan untuk melanjutkan kampanye. Diberitakan Mediaindonesia.com, Kamis (29/12), komisioner KPU Ferry Kurnia mengatakan bahwa debat resmi pertama akan dilakukan pada 13 Januari 2017 mendatang.

Para calon Gubernur dan Wakil Gubernur sebenarnya sudah melakukan dua kali debat yang digelar oleh stasiun televisi. Sayangnya, dalam dua kali kesempatan itu pasangan nomor urut 1, Agus Harimurti dan Sylviana Murni memilih tidak hadir. Mereka beralasan lebih ingin mendekatkan diri pada masyarakat daripada ikut beradu program di atas panggung. Ketidakhadiran mereka pun akhirnya menjadi bulan-bulanan pengguna media sosial. Berbagai meme atau gambar lucu pun beredar di dunia maya untuk menyindir mangkirnya Agus-Sylvi.

Akan ada tiga kali debat resmi.

KPU menyatakan bahwa akan ada 3 kali debat resmi yang akan digelar. Debat pertama akan dilakukan pada 13 Januari 2017 mendatang. Pada debat perdana, KPU memilih tema reformasi birokrasi dan penegakan hukum. Adapun debat kedua dan ketiga akan digelar pada 27 Januari dan 10 Februari 2017.

Akan ada pertanyaan tambahan.

Menurut Ferry, panitia akan memberikan beberapa materi pertanyaan tambahan dalam debat yang akan digelar secara terbuka tersebut. Pertanyaan itu meliputi masalah narkoba, perlindungan terhadap anak, dan pemberdayaan perempuan.

Agus-Sylvi memastikan hadir.

Meskipun tidak hadir dalam dua kali debat yang digelar oleh stasiun televisi, namun pasangan Agus-Sylvi sudah memastikan akan hadir dalam acara tersebut. Diberitakan JPNN, Agus mengibaratkan bahwa debat yang dilakukan oleh stasiun televisi hanya uji coba sehingga tak wajib hadir. Sebaliknya, debat versi KPU dianggap sebagai sebuah ujian nasional sehingga harus diikuti jika ingin lulus.

Pastikan dipandu oleh panelis dan moderator netral.

KPU sendiri saat ini masih menggodok format debat tersebut. Namun, mereka memastikan akan memilih panelis dan moderator yang benar-benar netral serta tidak terafiliasi dengan calon mana pun.