Yogyakarta, IDN Times - Dua bulan menjelang pemilu serentak yang akan berlangsung April mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta mulai merakit ribuan kotak suara pemilu. KPU menargetkan, perakitan ribuan kotak suara tersebut selesai dalam waktu seminggu.
Untuk mencapai target tersebut, KPU Kota Yogyakarta mengerahkan tak kurang dari 20 pekerja.
Ketua KPU Kota Yogyakarta Hidayat Widodo mengatakan, perakitan kotak suara berbahan karton dupleks tersebut dilakukan guna menindaklanjuti surat edaran KPU RI Nomor 2272 tentang Pemeliharaan dan Inventaris Logistik Pemilu 2019.
Perakitan kotak suara sudah dimulai sejak Rabu (6/2) kemarin. "Kotak suaranya memang sudah datang beberapa hari yang lalu, namun baru dirakit sejak Rabu kemarin," kata Hidayat, Kamis (7/2).
Menurutnya, untuk merakit 7.145 kotak suara itu, KPU Kota Yogyakarta melibatkan sekitar 20 orang. Di mana setiap orang akan merakit puluhan kotak suara pemilu.
"Satu kotak suara bisa dirakit dalam waktu sekitar 3 menit saja karena tinggal memasangi kabel ties untuk merakitnya. Untuk pengerjaannya mulai dari pagi sampai jam 16.00 WIB setiap harinya," ucap Hidayat.
Ditanya kapan kotak suara tersebut didistribusikan, Hidayat mengatakan, jika surat suara dan formulir data pemilih sudah diterima maka kotak suara akan langsung didistribusikan. Tapi hingga saat ini KPU belum menerima kiriman surat suara dan formulir data pemilih.
"Kalau untuk sortirnya kotak suara menunggu surat suaranya datang, kemungkinan bulan Maret 2019 sudah bisa disortir," katanya.
Disinggung mengenai ketahanan dan keamanan kotak suara tersebut, Hidayat mengungkapkan, sudah aman dan kuat. Dia pun mengaku sempat mengetes ketahanan kotak suara yang telah dirakit.
"Tadi sudah saya coba duduki juga kotak suaranya dan ternyata kuat, kalau masalah penyimpanan di gudang saya rasa aman, karena kita menggunakan palet dilapisi plastik untuk dasaran tumpukan kotak suara yang sudah dirakit," tuturnya.