Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250908-WA0017.jpg
Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Laksamana Muhammad Ali saat memberikan arahan usai menerima kapal jenis frigate terbesar se-Asia Tenggara milik TNI Angkatan Laut (AL), KRI Brawijaya-320 di Dermaga 107 Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (8/9/2025) pagi (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Intinya sih...

  • KRI Prabu Siliwangi-321 dikirim ke Italia pada Oktober 2025.

  • KRI Prabu Siliwangi adalah "saudara kandung" KRI Brawijaya-320.

  • Serah terima KRI Brawijaya-320 di Jakarta, spesifikasinya dan peran dalam pertahanan laut Indonesia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Laksamana Muhammad Ali memastikan, KRI Prabu Siliwangi-321 yang dipesan dari Italia, akan tiba di Indonesia pada Januari 2026.

Ali menjelaskan, KRI Prabu Siliwangi-321 dijadwalkan mulai berangkat dari Italia pada 17 Desember 2025. Sehingga diperkirakan kapal jenis frigate ini bisa memperkuat alutsista TNI AL pada awal tahun depan.

"Kemudian 17 Desember (2025) delivery, kemungkinan awal tahun Januari 2026 sudah bisa memperkuat jajaran armada," kata Ali saat ditemui usai menggelar acara serah terima KRI Brawijaya-320 di Dermaga 107 Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (8/9/2025).

1. Kru KRI Prabu Siliwangi-321 mulai dikirim ke Italia pada Oktober

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muhammad Ali. (Dokumentasi TNI AL)

Ali mengatakan, personel TNI AL yang jadi kru KRI Prabu Siliwangi-321 mulai didatangkan ke Italia untuk proses penjemputan pada Oktober 2025.

"Untuk KRI Prabu Siliwangi itu Oktober sudah mulai pengiriman kru," jelas dia.

2. KRI Prabu Siliwangi "saudara kandung" KRI Brawijaya

Kapal jenis frigate terbesar se-Asia Tenggara milik TNI Angkatan Laut (AL), KRI Brawijaya-320 tiba di Dermaga 107 Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (8/9/2025) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

KRI Prabu Siliwangi dan KRI Brawijaya-320 merupakan kapal dengan tipe yang sama. Keduanya dibuat oleh pabrikan kapal asal Italia, Ficantieri dan berfungsi untuk patroli lepas pantai.

KRI Brawijaya sendiri secara resmi diterima pemerintah Indonesia pada Senin (8/9/2025).

"Di Ficantieri ini kita terus bekerja sama, nanti masih ada kapal kedua, sama sistership seperti ini, sama jenisnya, namanya Prabu Siliwangi, 321 nomor lambungnya, nah itu kemampuannya juga sama persis," ucap Ali.

3. Serah terima KRI Brawijaya-320 di Jakarta, ini spesifikasinya

Kapal jenis frigate terbesar se-Asia Tenggara milik TNI Angkatan Laut (AL), KRI Brawijaya-320 tiba di Dermaga 107 Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (8/9/2025) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

KRI Brawijaya-320 tiba wilayah Jakarta pada Senin (8/9/2025). Upacara serah terima dilakukan di Dermaga 107 Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kedatangan kapal produksi asal perusahaan Italia, Fincantieri ini diterima langsung Menteri Pertahanan (Menhan), Jenderal TNI Purn Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Panglima TNI Jenderal, Agus Subiyanto dan Kepala Staf Tangkatan Laut (KSAL), Laksamana Muhammad Ali.

Adapun sebelumnya, Menhan yang diwakili oleh KASAL menggelar secara resmi acara serah terima peresmian KRI Brawijaya-320, serta pengukuhan komandan di galangan kapal Fincantieri, Muggiano, Italia, pada 2 Juli 2025 lalu. Keberadaan kapal perang ini merupakan implementasi nyata dari kebijakan Perisai Trisula Nusantara dalam memperkuat postur pertahanan maritim Indonesia.

Diawaki sebanyak 160 prajurit, KRI BWJ-320 yang dikomandani oleh Kolonel Laut (P), John David Nalasakti Sondakh ini memiliki panjang 143 meter yang dapat melaju dengan kecepatan maksimum hingga 32 knot.

Sejak diberangkatkan dari Italia, kapal perang ini telah menempuh pelayaran sejauh 9.189 Nm selama 44 hari. Dalam pelayaran tersebut, KRI BWJ-320 menyinggahi enam negara diantaranya Italia, Turki, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirate Arab, dan Sri Lanka.

Kapal ini sendiri memiliki tipe Multi Purpose Combat Ship alias kapal perang multifungsi. KRI BWJ-320 dilengkapi dua geladak modular yaitu Amid Modular (Geladak Modular Tengah) dan Aft Modular (Geladak Modular Buritan). Amid Modular mempunyai kemampuan untuk menampung 4 kontainer ukuran 20 feet (standar ISO). Sedangkan Aft Modular mampu menampung 5 kontainer ukuran 20 feet (standar ISO).

Dari aspek peperangan, KRI BWJ-320 dilengkapi kemampuan menghadapi peperangan empat dimensi yaitu peperangan antiudara, anti kapal permukaan, antikapal selam dan peperangan elektronika.

Persenjataan anti udara dengan launcher VLS SYLVER A50 dipersenjatai rudal ASTER 15/30, anti permukaan dengan persenjataan meriam Leonardo Large Calibre Gun 127/64 LW, Medium Calibre Gun 76/62 Sovraponte, Small Calibre Gun 25 KBA dan senjata berpeluru kendali Otomat Teseo MK2.

Sedangkan dari segi peperangan bawah air, KRI BWJ-320 dilengkapi Torpedo Launching System (B515) yang dapat menembakkan 6 torpado A244S Mod.3 Eurotrop sekaligus. KRI BWJ-320 juga dirancang untuk mendukung infiltrasi pasukan khusus hingga operasi intelijen Selanjutnya KRI BWJ-320 dapat beroperasi jauh dengan daya jelajah 5.000 Nm.

Saat memberikan pengarahan, KASAL menegaskan, kehadiran KRI BWJ-320 mempertegas langkah maju TNI AL dalam memperkuat dan memodernisasi sistem alutsista TNI AL, sekaligus menunjukkan komitmen Indonesia terhadap pertahanan dan pengamanan wilayah laut Indonesia.

Selain itu, datangnya KRI BWJ-320 di jajaran Armada TNI AL merupakan implementasi nyata dari program "Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam memantapkan sistem pertahanan negara. Sekaligus menjadi salah satu program prioritas KASAL.

"Ini kapal baru, kapal baru tantangannya adalah akan digunakan terus untuk latihan maupun kegiatan-kegiatan operasi. Karena baterainya baru. Untuk itu kalian harus siap. Dan saya inginkan kalian terus mencari ilmu pengetahuan untuk menguasai kapal ini. Kapal ini punya tingkatan teknologi yang cukup tinggi dan cukup sophisticated, cukup modern," imbuh KSAL.

Editorial Team