Kronologi Tewasnya Kasat Narkoba Polres Jaktim di Rel Kereta

Jakarta, IDN Times - Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) mengungkapkan kronologi tewasnya Kasat Narkoba Polres Metro Jaktim AKBP Buddy Alfrits Towoliu di rel kereta api (KA) Stasiun Jatinegara.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantua Simarmata Permata mengatakan, telah dilakukan pemeriksaan terhadap tujuh saksi.
"Saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan ini ada tujuh saksi, mulai dari sepupu daripada almarhum, wakil kepala stasiun, masinis, asisten masinis, PKD Stasiun Jatinegara, lalu ada dua personel yaitu dari Polres Jakarta Timur dari satuan narkoba," katanya dalam konferensi pers di Polres Metro Jaktim, Senin (1/5/2023).
1. Tiba di Polres Metro Jaktim pukul 05.45 WIB
Leonardus memaparkan, berdasarkan keterangan saksi atas nama Junaedi Towoliu yang merupakan sepupu korban, diketahui saksi berangkat dari rumah korban menuju ke Polres Metro Jakarta Timur menggunakan kendaraan yang sudah disiapkan istri korban.
"Ini tiba di Polres kurang lebih pukul 05.45 WIB," ujarnya.
Kemudian, korban dan saksi masuk ke ruangan Kasat Resnarkoba. Selanjutnya korban sarapan pagi yang sudah disiapkan istrinya dari rumah. Setelah itu, korban meminum obat dari dokter usai operasi batu empedu.
Selama di ruangan, korban disebut sempat berganti kemeja putih, selanjutnya mencoba tidur di ruang istirahat. Namun, korban ternyata tidak bisa tidur, sehingga terbangun lagi dan mengganti kemeja dengan kaos yang dibalut jaket hitam.
2. Menyeberang jalan raya pukul 09.12 WIB
Leonardus menyebut, korban seorang diri turun melalui lift lantai empat sekitar pukul 09.11 WIB, berdasarkan waktu yang sudah dicek antara waktu sebenarnya dengan waktu di CCTV.
"Ini menuju gerbang masuk ataupun keluar dari Polres dengan berjalan kaki seorang diri, menyeberang jalan raya depan Polres Metro Jakarta Timur pada pukul 09.12 WIB, ini sesuai dengan waktu di CCTV maupun di waktu sebenarnya," ujarnya.
3. Tertabrak kereta pukul 09.31 WIB
Korban terlihat sampai di depan Stasiun Jatinegara sekitar pukul 09.21 WIB. Itu terlihat dari pantauan CCTV yang berhasil diperoleh. Korban tampak berjalan di depan Stasiun Jatinegara seorang diri dari arah timur.
Lalu, berdasarkan keterangan saksi masinis dan asisten masinis kereta api Tegal Bahari jurusan Pasar Senen-Tegal, dijelaskan kereta masuk Stasiun Jatinegara dengan kecepatan 27 km per jam dengan jarak sekitar 300 meter.
Saksi melihat korban berdiri seorang diri sambil menengok ke kanan dan ke kiri di pinggir tembok bagian dalam pembatas area rel dan Jalan Raya Bekasi Timur. Kemudian, saksi melihat korban berjalan ke rel jalur tiga atau tempat TKP yang akan dilewati kereta.
"Selanjutnya korban tertabrak dan meninggal dunia sekira pukul 09.31. Ini secara singkat yang kami sampaikan," tambahnya.