KSAD Maruli Cek Kesiapan Armada Kapal yang Ditugaskan ke Papua

19 Nov 2024, 10:41 WIB

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat mengunjungi Satuan Angkutan Perairan (Satangair)/Kalaka Rata Yudha Pusat. (Dokumentasi TNI AD)

Intinya sih...

Kapal-kapal TNI AD siap mendistribusikan peralatan dan logistik ke wilayah Indonesia
ADRI XLIX akan diberangkatkan untuk mendukung program ketahanan pangan di Kabupaten Wanam, Papua Selatan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak mengunjungi Satuan Angkutan Perairan (Satangair)/Kalaka Rata Yudha Pusat Pembekalan dan Angkutan Darat (Pusbekangad) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (18/11/2024).

Dia melakukan kunjungan untuk memastikan kesiapan operasional Satangair dalam mendukung berbagai tugas pokok TNI AD, terutama di wilayah perairan Indonesia. Mantan Pangkostrad itu juga memeriksa langsung beberapa kapal angkut, di antaranya ADRI LII, ADRI XLIX, ADRI XLV dan ADRI XLVII.

"Kapal-kapal ini siap mendistribusikan peralatan dan kebutuhan logistik ke berbagai wilayah Indonesia," ujar Maruli dalam keterangan tertulis, Selasa (19/11/2024).

Ia memberikan perhatian khusus pada ADRI XLIX yang dalam waktu dekat bakal diberangkatkan ke Kodam XVII/Cendrawasih. ADRI merupakan kapal yang digunakan TNI AD untuk mengangkut sejumlah alutsista. ADRI merupakan singkatan dari Angkatan Darat Republik Indonesia.

"Kapal ADRI XLIX akan diberangkatkan untuk mendukung program strategis nasional ketahanan pangan di Kabupaten Wanam, Papua Selatan. Kapal ini akan digunakan untuk mengangkut peralatan pendukung yang diperlukan oleh Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP) di wilayah tersebut," kata dia.

1. Satangair Pusbekangad pegang peranan penting dalam pendistribusian kebutuhan pokok

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat mengunjungi Satuan Angkutan Perairan (Satangair)/Kalaka Rata Yudha Pusat. (Dokumentasi TNI AD)

Maruli juga mengapresiasi peran vital Satangair Pusbekangad sebagai ujung tombak TNI AD di wilayah perairan. Maruli mengapresiasi kinerja Satangair yang terus mendukung tugas-tugas operasional TNI AD di seluruh Indonesia.

"Satangair Pusbekangad memegang peranan penting dalam pendistribusian perlengkapan perorangan lapangan dan kebutuhan pokok bagi seluruh satuan TNI AD di Indonesia. Satangair juga terlibat aktif dalam misi-misi kemanusiaan dan penanggulangan bencana alam," kata Maruli.

Salah satu alat berat yang diangkut dengan kapal ADRI adalah Zen serta personel yang dikirim ke daerah terdampak.

2. Program cetak sawah di Desa Wanam didukung Presiden Prabowo

Presiden Prabowo Subianto ketika berkunjung ke Desa Wanam bersama Menhan Sjafrie Sjamsoeddin. (Dokumentasi Kemenhan)

Program strategis nasional ketahanan pangan yang dimaksud oleh TNI AD adalah program cetak sawah. Bakal ada sekitar 100 ribu hektare lahan pertanian yang bakal dikembangkan, mulai dari Desa Wanam hingga Muting.

"Target keseluruhan mencapai 1 juta hektare," ujar Kepala Satgas Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.

Pada awal November lalu, Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung Desa Wanam untuk melihat kelanjutan program cetak sawah. Kegiatan itu merupakan bagian dari program pertanian berkelanjutan.

3. TNI AD ikut membantu berikan akses air bersih bagi warga Papua

Kodam XVIII/Kasuari ketika membantu mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif. (Dokumentasi TNI AD)

Selain membantu menyukseskan program cetak sawah, TNI AD juga mencanangkan program manunggal air di Papua.

Tujuannya untuk menyokong irigasi pertanian sekaligus sebagai sumber air bersih yang dibutuhkan rakyat Papua dalam kehidupan sehari-hari. Hingga saat ini sudah ada 44 titik sumber air bersih dikerjakan oleh TNI AD di wilayah Papua, meliputi wilayah Sorong, Manokwari, Sentani, Jayapura, Timika, hingga Merauke.

“Selama ini kami mengalami kesulitan air bersih. Lokasi sumber air kami dari gunung sampai ke rumah warga sekitar 3 kilometer. Dengan adanya program manunggal air dari TNI AD, kami tidak perlu lagi jalan jauh mencari air, " ujar Kepala Kampung, Sereh Steven.