Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi. IDN Times/Sukma Shakti

Jakarta, IDN Times - Kabar tak sedap yang menerpa TNI Angkatan Laut (AL) viral di media sosial. Prajurit Kompi Senapan C Yonif 11 Brigif 3 Pasmar 3, Sorong, Papua Barat, Prada Mar Sandi Darmawan ditemukan tewas di barak, diduga dianiaya sejumlah seniornya.

Kasus ini langsung direspons Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, yang berjanji akan menindak tegas pelaku kasus ini.

1. KSAL janji tindak tegas

KASAL Laksamana TNI Yudo Margono saat memberikan keterangan pada jurnalis. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

KSAL menegaskan akan memproses pidana dan memecat prajurit yang terbukti menganiaya juniornya. Hal itu diucapkan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana TNI Julius Widjojono. Lewat instruksi Yudo, kasus itu sedang diusut.

"Pelaku akan diproses hukum dan dipecat," kata Julius mengutip Antara, Rabu (20/7/2022).

2. Seperti apa kronologisnya?

Ilustrasi korban meninggal. IDN Times/ istimewa

Insiden itu sebelumnya telah viral di media sosial. Julius pun membenarkan penganiayaan tersebut terjadi pada 7 Juli 20922 lalu, di Barak Kompi C Yonif 11 Mar.

Mulanya, Prada Mar Sandi diduga mencuri ATM milik teman seangkatan di Barak Kompi C Yonif 11 Mar. Senior yang berjumlah enam orang langsung menganiayanya setelah itu.

3. Sempat dapat perawatan

Ilustrasi korban meninggal. IDN Times/ istimewa

Prada Mar Sandi sempat dirawat pascapengeroyokan di Barak Kompi C hingga 15 Juli lalu. Kondisi yang kian memburuk, korban dipindahkan ke Barak Kompi Koarmada III dan dirujuk ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) dr.Oetojo Kota Sorong.

Prada Mar Sandi juga sempat dievakuasi ke Ruang UGD RSAL dr. Oetojo Kota Sorong menggunakan mobil ambulans Pasmar 3, Jumat (15/7/2022) malam WIT. Nahas, nyawanya tak terselamatkan pada keesokan harinya.

Editorial Team