Jakarta, IDN Times - Kuasa Hukum pengusaha Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam, Junaidi, membantah punya masalah dengan Mardani H Maming hingga membuat Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) jadi tersangka dugaan suap. Bahkan, Junaidi menyebut kliennya tidak punya bisnis yang bersinggungan dengan Mardani.
"Dari pihak Pak Haji Sam tidak mempunyai permasalahan dengan Pak Mardani (dan) tidak punya bisnis yang bersinggungan," ujar Junaidi ketika dikonfirmasi IDN Times, Rabu (13/7/2022).
Junaidi pun tak segan menantang Mardani maupun kuasa hukumnya untuk membuktikan tudingannya. Ia berharap agar kubu Mardani membeberkan fakta dari tudingannya.
"Jika menurut Pak Mardani ada, tolong sebutkan dan jelaskan apa itu, yang mana, tolong beri bukti dan fakta," ujarnya.
Meski merasa tudingannya tidak benar, Haji Isam belum mau menempuh upaya hukum. Junaidi berharap agar Mardani dan pengacaranya fokus pada kasus yang tengah menjeratnya.
"Harap Pak Mardani dan tim hukumnya fokus pada permasalahan, tentunya terkait dengan jabatan Pak Mardani selaku (mantan) Bupati Tanah Bumbu," ujarnya.
Diketahui, tudingan Mardani Maming terhadap Haji Isam pertama kali dilontarkan ketika Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu selesai diperiksa Komisi Pemberantsan Korupsi. Saat itu ia membantah diperiksa terkait dugaan korupsi yang menjeratnya, melainkan menyampaikan kasus dengan Haji Isam.
Tudingan berikutnya kembali dilontarkan Mardani Maming melalui kuasa hukumnya, Denny Indrayana. Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM itu menyebut bahwa kliennya jadi tersangka buntut konflik dengan Haji Isam.