Kurangi Maksiat, Sandiaga Janji Lepas Saham di Perusahaan Pembuat Bir

27 Des 2016, 10:20 WIB

Agung Rajasa/ANTARA FOTO

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno berjanji tidak akan memberi ruang bagi peredaran minuman keras ilegal, narkotika, serta prostitusi jika dia terpilih sebagai pemimpin Jakarta. Dia berdalih bahwa upaya itu sesuai dengan ajaran agama mana pun. Bahkan, Sandiaga berjanji akan menjual saham DKI yang ada di perusahaan produsen minuman keras, PT Delta Djakarta Tbk.

Saat ini, jumlah saham pemerintah provinsi DKI di PT Delta Djakarta sebesar 26,25 persen. Adapun saham mayoritas dimiliki oleh perusahaan asal Filipina, San Miguel sebanyak 58,33 persen. Dilansir Tempo.co, perusahaan ini memproduksi berbagi merek bir, di antaranya Anker Bir, Anker Stout, San Mig Light, San Miguel Pale Pilsen, Carlsberg, Kuda Putih, serta Sodaku.

Demi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih berkah.

Sandi mengatakan bahwa langkah itu sudah disetujui oleh pasangannya, Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Seperti dikutip dari Liputan6.com, langkah itu dilakukan untuk mendapatkan PAD yang lebih bersih dan barokah.

Tak pantas karena memiliki jumlah muslim terbesar.

Ada pun diberitakan Antaranews.com, Sandiaga juga beralasan bahwa sebagai ibu kota negara dengan jumlah muslim terbesar, Jakarta tak seharusnya memiliki saham di sebuah perusahaan bir. "Itu tak masuk akal," ujarnya.

Yakin tak ganggu pariwisata Jakarta.

Meskipun begitu, Sandi yakin bahwa penjualan perusahaan minuman keras milik pemprov tersebut tidak akan mengganggu pariwisata di Ibukota. Sebab, peredaran minuman keras tetap dibolehkan di tempat yang telah ditentukan seperti bar dan hotel bintang lima.

Memberdayakan majelis taklim.

Tak hanya melakukan penjualan terhadap saham perusahaan pembuat minuman keras, Sandiaga juga berjanji akan banyak melakukan langkah pencegahan. Di antaranya adalah memperketat regulasi hingga memberdayakan majelis taklim.

Anak muda harus diberi kegiatan positif.

Sandiaga berpendapat bahwa anak muda harus dibuatkan kegiatan positif agar tidak terjerumus menjadi pengonsumsi minuman keras. Menurutnya, kebanyakan anak muda yang memilih menjadi peminum adalah mereka yang menganggur dan frustasi.