Lagi, KPK Geledah Dua Kantor Dinas di Kota Batu
Batu, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penggeledahan di dua kantor dinas di Kota Batu. Kali ini, sasaran penggeledahan adalah Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Penanaman Modal dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) dan Dinas Pemadam Kebakaran, Kamis (7/1/2021).
Total, sudah ada lima kantor dinas di Kota Batu yang digeledah KPK setelah sehari sebelumnya tiga kantor dinas. Dari penggeledahan kali ini tim KPK membawa lima koper, masing-masing dua dari Dinas Pemadam Kebakaran dan tiga dari DPMPTSPTK.
1. Penyidik bawa sejumlah dokumen perizinan dan proyek
Plt Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri menjelaskan bahwa penyidik menemukan sejumlah dokuman terkait proyek pekerjaan dan dokumen perizinan tempat wisata. Dokumen yang diambil adalah dari kurub waktu tahun 2011-2017 lalu.
"Penyidik kemudian mengamankan sejumlah dokumen terkait kegiatan proyek-proyek pekerjaan dan juga dokumen perizinab tempat wisata pada dinas pariwisata kota Batu kurun waktu tahun 2011-2017 lalu," terangnya Kamis (7/1/2021).
2. Lakukan analisa dokumen yang dibawa
Setelah mengamankan sejumlah barang bukti tersebut, tim penyidik KPK langsung membawa dokumen-dokumen tersebut ke mobil yang memang sudah disiapkan. Penggeledahan sendiri dimulai sekitar jam 10.00 WIB dan baru berakhir sekitar pukul 16.00 WIB.
"Berikutnya akan dilakukan analisa dan segera dilakukan penyitaan terhadap dokumen dimaksud sebagai barang bukti dalam perkara ini," imbuhnya.
3. Periksa dokumen lama
Sementara itu, Kepala DPMPTSPTK Kota Batu, Muji Leksono menyebut ada pemeriksaan beberapa dokumen yang dilakukan penyidik KPK. Namun demikian, ia enggan merinci dokumen apa saja yang diperiksa KPK. Selain dari DPMPTSPTK, juga ada dari Dinas Pendidikan yang menyerahkan dokumen kepada penyidik KPK. Penyidik juga sempat masuk gudang untuk mencari dokumen lama yang diduga terkait perizinan.
"Iya, tadi sempat ke gudang. Tetapi saya lupa tadi dokumen apa saja yang periksa," terangnya.
4. Tak diperiksa KPK
Muji sendiri mengakui tak diperiksa KPK. Bahkan dirinya juga tidak ditanyai terkait hal tersebut. Ia menyebut bahwa penyidik KPK hanya mencari dokumen yang diduga terkait dengan kasus suap eks Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko. Namun demikian, ia enggan berkomentar terlalu banyak terkait hal itu.
"Saya masih baru di sini. Jadi jangan tanya dokumen apa yang diperiksa," pungkasnya.
