Menilik Pesta Demokrasi di TPS 20 Banyumanik yang Instagramable

#1000MillennialsKawalPemilu, jangan sia-siakan hak pilihmu!

Semarang, IDN Times - Tak terasa momen untuk memilih kembali pemimpin negara dan wakil rakyat telah tiba, tak lama lagi sejarah baru kehidupan Indonesia dimulai. Hari ini (17/4), sebanyak 192 juta warga negara Indonesia dengan bahagia menyambut pemilihan umum yang untuk pertama kalinya diadakan serentak.

Pada pemilu periode 2019 - 2024 ini, setidaknya terdapat 16 partai politik yang terdaftar sebagai peserta dan juga lima surat suara yang harus dicoblos oleh warga Indonesia. Lima surat suara tersebut di antaranya surat suara presiden dan wakil presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Kali ini, keseruan pesta demokrasi juga turut dimeriahkan oleh TPS 20 yang berlokasi di Jalan Bukit Duta, Rt 08/Rw 04, Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Yuk, intip keseruan suasana pemilihan di TPS tersebut.

1. Beri rasa nyaman pemilih dengan nuansa TPS serupa sedang pesta kebun

Menilik Pesta Demokrasi di TPS 20 Banyumanik yang InstagramableDok. IDN Times/Langgeng Irma

TPS ini tampak berbeda dari TPS yang lain. Pasalnya, KPPS mengkonsep tempat pencoblosan tersebut menjadi taman. Para pemilih di sini dapat merasakan suasana pesta kebun sambil berswafoto seraya menunggu giliran memilih.

Ketua KPPS TPS 20, Fuad Budi Sutrisno (48) menuturkan alasan dihiasnya TPS tersebut, "TPS ini baru pertama kali di sini, sehingga kita memang menciptakan suasana, ini musim hujan ya, harapannya para pencoblos nyaman pada saat hujan dan tidak kepanasan pada saat tidak hujan sehingga suasana dibikin senyaman mungkin, supaya pemilih merasa happy."

Setidaknya ada empat bilik suara yang digunakan untuk pencoblosan. Sementara itu, suasana pemilihan sudah sangat kondusif, tidak ada keributan atau kecurangan.

2. Diharapkan pemerintah semakin terbuka dalam kegiatan penyelenggaraan negara

Menilik Pesta Demokrasi di TPS 20 Banyumanik yang InstagramableDok. IDN Times/Langgeng Irma

Kania (24), salah satu pemilih asal Semarang mengaku ini adalah pemilu pertama yang ia ikuti dengan senang hati. "Pemilu sebelumnya nggak nyoblos karena waktu itu di Jakarta, terus ngisi formulir tapi ditolak atau nggak tahu kenapa. Dan kali ini saya pulang."

Kania berharap, pemerintah baru nanti dapat semakin transparan dalam kegiatan penyelenggaraan negara karena dari masyarakat pun turut mengawasi. Ia juga ingin semua orang semakin kritis kepada kinerja pemerintah. "Ya, semoga Indonesia makin bersih, makin maju gitu."

Baca Juga: Warga Desa Genteng Wetan, Banyuwangi Semangat Kawal Pemilu di TPS 06

3. Minimalisir kecurangan dengan saling menjaga kepercayaan di masyarakat

Menilik Pesta Demokrasi di TPS 20 Banyumanik yang InstagramableDok. IDN Times/Langgeng Irma
Menilik Pesta Demokrasi di TPS 20 Banyumanik yang InstagramableDok. IDN Times/Langgeng Irma

Seperti TPS yang lain, pemilih dapat mulai menggunakan hak pilihnya sejak pukul 07.00 sampai 13.00 WIB. Dalam berlangsungnya pesta demokrasi tentu tidak menutup kemungkinan ada pihak yang berusaha berbuat tidak jujur. Namun, tampaknya hal tersebut tidak terjadi di TPS 20. Fuad (atas-kiri), selaku ketua KPPS TPS 20, mengungkapkan ada dua usaha untuk menjaga suasana agar tetap aman, "Pertama adalah kita harus saling menjaga kepercayaan di masyarakat. Yang kedua, DPT yang ditetapkan, kita paling nggak harus mengenal semuanya, sehingga paling tidak kalau ada tambahan baru nanti kita bisa mengawasi siapa orang yang dari luar, siapa orang yang dari dalam."

Kemudian menilik jumlah DPT di TPS tersebut, ada setidaknya ada 274 orang dengan 135 laki-laki dan 139 perempuan. Ada pula DPT tambahan sebanyak 15 orang dan pengguna Form A5 kurang lebih 21 orang. Namun, hingga akhir hanya ada 225 orang yang menggunakan hak pilihnya. Fuad menjelaskan, hal tersebut lantaran ada warga yang pindah TPS atau sedang ke luar kota sehingga tidak menerima surat undangan pemilu.

Hingga akhir perhitungan suara presiden-wakil presiden, hanya ada tiga saksi yang hadir, yaitu (foto bawa dari kanan-kiri) Sumiatun (48) dan Subagyo (50) yang merupakan warga Sumurbroto, dan Arian Hanif (19) seorang mahasiswa yang tinggal di Pedalangan. Meski begitu, perhitungan suara tetap berlangsung damai tanpa keributan.

4. Penghitungan surat suara yang tidak terburu-buru

Menilik Pesta Demokrasi di TPS 20 Banyumanik yang InstagramableDok. IDN Times/Langgeng Irma

Mestinya, pemungutan suara mulai dilakukan pukul 13.00 WIB. Namun, KPPS TPS 20 yang kompak mengenakan batik tersebut, terlebih dahulu melakukan cross check antara jumlah pendaftar dengan surat undangan yang masuk. Langkah tersebut diambil untuk meminimalisir kesalahan atau ketidakcocokan antara surat suara yang dihitung dengan jumlah pemilih yang terdaftar di presensi, sehingga perhitungan suara diharapkan dapat berjalan lancar hingga akhir.

Usai cross check dan makan siang, sekitar pukul 15.05 WIB perhitungan suara baru dimulai. Terdapat 221 surat suara presiden-wakil presiden yang dihitung terlebih dahulu. Hasil perhitungan suara sementara di TPS 20 pada pukul 15.50, untuk paslon 01 adalah 190 suara dan paslon 02 adalah 29 suara. Sehingga total surat suara sah yaitu 219 dan 2 surat suara tidak sah atau rusak.

Pada dasarnya, kita sebagai warga negara Indonesia yang menjunjung tinggi demokrasi harus menggunakan hak pilihnya dengan baik sesuai asas pemilu yaitu Luber Jurdil dalam keadaan apa pun. Karena jika bukan kita, siapa lagi yang akan menentukan sejarah baru Indonesia untuk lima tahun kedepan.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik dari TPS 13 Krasakageng Pekalongan

Langgeng Irma Salugiasih Photo Verified Writer Langgeng Irma Salugiasih

Halo!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya