Jakarta, IDN Times - Polres Metro Jakarta Timur telah memeriksa delapan saksi dalam kasus pengeroyokan seorang lanjut usia (lansia) hingga tewas di Cakung, Jakarta Timur.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur (Jaktim) AKBP Ahsanul Muqaffi menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan belum menetapkan tersangka.
“Lagi kita dalami 8 saksi sesuai video yang beredar di media,” ujar Ahsanul kepada IDN Times, Senin (24/1/2022).
Ahsanul menjelaskan, dari delapan saksi yang diperiksa, satu di antaranya merupakan anak korban. Ia menyebut, dalam keterangan awal, sang anak menjelaskan kondisi ayahnya yang terganggu pendengarannya karena faktor usia.
“Kurang pendengaran, sehingga ketika menyenggol motor, dikejar namun tak mendengar, hingga akhirnya diteriaki maling,” ujar Ahsanul.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 59 detik viral di media sosial. Akun @jurnalisupdate mengunggah peristiwa pengejaran sebuah mobil SUV oleh belasan motor di Jalan Pulo Kambing, Cakung, Jakarta Timur pada Minggu (23/1/2022).
Aksi kejar-kejaran itu juga melibatkan polisi yang sempat menembakkan gas air mata ke mobil tersebut. Dalam video itu, massa juga meneriaki pengemudi.
“Maling, maling, berentiin wey maling,” ujar seorang pengendara motor yang ikut mengejar.
Mobil akhirnya berhenti karena berhasil dihadang oleh massa yang terlanjur naik pitam. Pengeroyokan pun tak terhindari yang mengakibatkan kematian pengemudi lansia di lokasi.
“Yang bersangkutan adalah pemilik mobil dan meninggal di lokasi kejadian,” ujar Ahsanul.
Berdasarkan pemeriksaan awal, peristiwa tersebut bermula ketika mobil yang dikendarai korban sempat menyenggol kendaraan. Korban kemudian dikejar massa namun tak kunjung berhenti memacu kendaraannya.