Jakarta, IDN Times - Rencana Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) untuk memusnahkan babi di kawasan Sumut ternyata menarik perhatian warganet.
Hingga Selasa (11/2) pagi ini, tagar #savebabi menjadi trending topic Indonesia di twitter, di mana hal itu menanggapi penolakan pemusnahan babi. Berdasarkan pantauan IDN Times pukul 07.33 WIB, terdapat 15,5 ribu twit warganet terkait #savebabi.
Banyak warganet yang menolak pemusnahan babi lantaran hewan tersebut dianggap sebagai salah satu mata pencaharian mereka.
"Apa salah BABI itu sama kalian? Binatang pun mesti kali kalian musnahkan. Penghasilan dr (dari) beberapa daerah hasil ternak BABI!!! tolong pikirkan keadaan rakyat Medan wahai para pejabat terhormat #SaveBabi #SaveBabi #SaveBabi #SaveBabi," tulis akun bernama @Julisimangunson, seperti yang dikutip Selasa (11/2).
Akun lain bernama @PakarLogika juga turut berkomentar terkait rencana pemusnahan daging babi itu.
"Di beberapa daerah babi itu bukan hanya makanan, tapi lebih dari itu babi merupakan sebuah budaya, tradisi. Dimana permusuhan bisa damai hanya dengan babi, dmn pernikahan tak lengkap tanpa babi. Bagi kamu mungkin babi itu haram, tapi bagi sebagian orang babi itu berlian," tulisnya.
Selain melontarkan twit, para warganet juga mengunggah beberapa foto babi. Baik berbentuk hewan langsung, berbentuk makanan, atau pun ilustrasi boneka babi.
Upaya ini dianggap sebagai perlawanan untuk menentang upaya Pemprov Sumut dalam rencana mereka memusnahkan babi-babi yang rentan bawa penyakit.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berencana akan memusnahkan babi yang terjangkit wabah Hog Cholera dan ASF.
Pihaknya saat ini terus melakukan pencegahan supaya wabah tidak semakin meluas.
"Wabah Hog Cholera sampai saat ini belum ada obatnya. Vaksinnya belum ada. Satu-satunya jalan kita hanya mencegah dengan membersihkan tempat-tempat itu. Kedua babi-babi yang terinfeksi wabah Hog Kolera ini kita musnahkan yang terinfeksi. Karena belum ada obatnya. Kita melarang rakyat membuang babi-babi sembarangan kalau dia sudah mati,” ujarnya.