49 Warga Tiongkok Datang ke Kendari, Kapolda Sultra Didesak Mundur

Tagar #copotkapoldasultra trending, Kapolda disebut bohong

Jakarta, IDN Times - Media sosial Twitter diramaikan dengan tagar #copotkapoldasultra, bahkan tagar tersebut menjadi trending topic pada Selasa (17/3) pagi. Warganet berbondong-bondong menuliskan tagar tersebut agar Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Merdisyam turun dari jabatannya.

Hal ini adalah imbas dari viralnya video puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok yang mengenakan masker dan membawa koper di Bandara Haluoleo Kendari, pada Minggu (15/3). Masyarakat mendorong agar Kapolda turun dari jabatanya karena memberikan keterangan bohong atau tidak sesuai kenyataan.

Pada keterangan dari pihak imigrasi, 49 warga negara Tiongkok ini ternyata baru tiba di Indonesia dan berbeda dengan klarifikasi yang dikatakan oleh Kapolda Sultra. Mereka ternyata berasal dari Provinsi Henan, Tiongkok.

1. Pernyataan berbeda dari Kapolda Sultra

49 Warga Tiongkok Datang ke Kendari, Kapolda Sultra Didesak Mundur(Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol. Merdisyam (tengah) saat menanggapi video viral TKA Tiongkok yang datang di Bandara Haluoleo, Minggu (15/3) malam) ANTARA/Harianto

Dalam video berdurasi 58 detik tersebut terdengar narasi dari sang perekam bahwa puluhan TKA tersebut adalah pembawa virus corona.

"Corona bro, satu pesawat corona baru datang, corona bro, luar biasa. Di bandara Halueleo Kendari," kata seseorang yang merekam video tersebut.

Karena video tersebut telah viral di dunia maya, Brigjen Pol Merdisyam memberikan klarifikasi. Menurutnya, TKA tersebut berada di Sulawesi Utara setelah memperpanjang visa dan kontrak kerja di Jakarta, bukan dari negara asalnya yakni Tiongkok.

"Kami sudah melakukan pengecekan bahwa benar video itu. Akan tetapi, mereka adalah TKA yang bekerja di salah satu perusahaan smelter di Morosi, Kabupaten Konawe yang kembali setelah memperpanjang visanya di Jakarta," kata Merdisyam seperti dikutip dari Antara, Senin (16/3).

Baca Juga: Video Viral TKA Tiongkok di Bandara Kendari, Ini Penjelasan Kapolda

2. Mereka adalah WN Tiongkok baru yang sampai di Indonesia

49 Warga Tiongkok Datang ke Kendari, Kapolda Sultra Didesak MundurIDN Times/Candra Irawan

Namun ternyata keterangan dari Brigjen Pol Merdisyam berbeda dengan keterangan Kantor Imigrasi Kelas l TPI Kendari. Dikutip dari media lokal setempat, sultra.inikata.com, 49 orang asal Tiongkok tersebut adalah orang yang baru masuk ke Indonesia.

Mereka tidak seperti yang dikatakan oleh Kapolda Sultra, yakni sebagai TKA yang telah lama bekerja dan baru selesai melakukan perpanjangan visa di Jakarta.

"Orang baru dari China, provinsi Henan, bukan habis dari Jakarta memperpanjang visa atau izin kerja,” kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham RI Sulawesi Tenggara, Sofyan.

3. Penjelasan dari Kantor Imigrasi Kelas l TPI Kendari

49 Warga Tiongkok Datang ke Kendari, Kapolda Sultra Didesak Mundur(Potongan gambar video TKA Tiongkok yang viral di media sosial dan grup WhatsApp yang keluar dari salah satu pintu di Bandara Haluoleo, Minggu (15/3) malam) ANTARA/Harianto

Kantor Imigrasi Kelas l TPI Kendari menjelaskan bahwa 49 WN Tiongkok yang masuk ke Sulawesi Utara pada Minggu (15/3) berasal dari Provinsi Henan dan menggunakan visa kunjungan yang diterbitkan pada 14 Januari 2020 di KBR Beijing untuk kegiatan calon TKA dalam rangka uji coba kemampuan kerja.

Berdasarkan cap tanda masuk, mereka tiba di Thailand pada 29 Februari 2020. Selain itu berdasarkan surat sehat pemerintah Thailand sejak 29 Februari hingga 15 Maret mereka telah dikarantina di sana dan keluar pada tanggal tersebut.

Petugas Imigrasi Soekarno Hatta juga telah memberikan izin masuk pada 15 Maret 2020. Kantor imigrasi juga membenarkan bahwa mereka datang pada pukul 20.00 WITA dengan penerbangan Garuda GA-696. Sebanyak 49 WN Tiongkok tersebut juga memiliki dokumen perjalanan yang sah dan masih berlaku. 

Baca Juga: Imbas Virus Corona, Impor dari Tiongkok Berkurang Signifikan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya