5 Bangunan Jadul di Jakarta yang Tak Lekang Termakan Usia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bangunan-bangunan di Jakarta penuh dengan kisah dan sejarah. Meski zaman telah berganti, namun banyak bangunan di Ibu Kota yang tak lekang oleh waktu.
Fungsi dari bangunan tersebut bahkan masih dipertahankan, bahkan ada yang beberapa dialihfungsikan, berikut adalah sejumlah gedung tua di Jakarta yang masih bertahan hingga saat ini.
Baca Juga: DKI Temukan Objek Sejarah Abad 18, Saksi Bisu Kampung Penggilingan
1. Bioskop Metropole
Bioskop Metropole adalah gedung bioskop bersejarah yang telah dibangun sejak 1932 dengan ejaan bahasa Belanda kala itu, yakni Bioscoop Metropool, sesuai dengan pada waktu itu.
Metropole yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat masuk jadi cagar budaya oleh gubernur Jakarta sejak tahun 1993. Arsitek dari gedung ini adalah Liauw Goan Singf
2. Rumah Sakit PGI Cikini
Rumah Sakit PGI Cikini (RS Cikini) lahir pada 15 Maret 1895. Dominee Cornelis de Graaf dan isterinya, Ny. Adriana J de Graaf Kooman mendirikan Vereeniging Voor Ziekenverpleging In Indie atau perkumpulan orang sakit di Indonesia.
Balai pengobatan kemudian dibuka di Gang Pool (dekat Istana Negara) pada 1 September 1895, sebagai wadah pelayanan kesehatan. Dominee de Graaf dan Adriana kala itu mencari dana untuk mengawali pekerjaan pelayanan ini dan mereka memperoleh sumbangan senilai 100 ribu guldendari Ratu Emma yang merupakan Ratu Belanda saat itu.
Dari sumbangan ini maka dibelilah Istana Pelukis Raden Saleh pada Juni 1897 dan kegiatan pelayanan kesehatan dialihkan ke gedung ini. RS ini sempat diberikan nama dengan Koningin Emma Ziekenhuis atau Rumah Sakit Ratu Emma, lalu berubah rumah Sakit Tjikini pada 1 Agustus 1913.
Baca Juga: Menelusuri Cerita Sejarah di 5 Objek Wisata Kota Mokpo, Korea Selatan
Editor’s picks
3. Tugu Kuntskring Palaeis
Tugu Kuntskring Palaeis yang berada di Menteng, Jakarta Pusat juga merupakan salah satu bangunan bersejarah di Ibu kota. Bataviasche Kunstkring berbubah nama jadi Tugu Kunstkring Pales di tahun 2013 dan dipugar pada 2011, kini menjadi restoran setelah sebelumnya adalah galeri senin.
Dibangun pada tahun 1914, mengikuti desain arsitek Belanda P.A.J. Moojen, awalnya menampung lingkaran seni lokal.
4. Kantor Pos Cikini
Kantor Pos Cikini belakangan ini menjadi sorotan setelah direvitalisasi. i Kantor Pos Cikini, dahulu nama kantor pos yang pada saat itu adalah Tjikini Post Kantoor. Kantor yang berdiri sejak zaman belanda tersebut merupakan salah satu bangunan yang memiliki gaya art deco.
Tjikini Post Kantoor atau saat ini dikenal sebagai Kantor Pos Cikini, berdiri pada 1920 yakni pada era penghapusan sistem tanam paksa. Hingga saat ini kantor pos ini masih berfungsi melayani masyarakat 24 jam.
5. Café Batavia
Cafe Batavia, di kawasan Kota Tua Jakarta dibangun pada tahun 1830, semula merupakan kantor administrasi VOC.
Lewat pria berkembangsaan Perancis, Cafe Batavia dialihfungsikan menjadi galeris seni, dan barulah pada tahun 1993 gedung ini buka secara umum untuk dijadikan kafe oleh pria asal Jerman.
Baca Juga: Sejarah Minyak Gosok Cap Tawon, Obat Mujarab Asal Makassar