Amerika Batal Uji Coba Rudal di Tengah Riuh Konflik Rusia-Ukraina

Uji coba rudal ditunda untuk hindari salah tafsir

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) batal melaksanakan peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua atau intercontinental ballistic missile (ICBM) Minuteman III. Divisi pers Angkatan Udara AS mengkonfirmasi pembatalan itu dalam percakapan telepon dengan Xinhua.

Keputusan ini dilakukan untuk menghindari salah tafsir atau miskomunikasi dengan Rusia selama "operasi militer" Moskow di Ukraina. Selain itu juga untuk menurunkan ketegangan nuklir dengan Rusia di tengah konflik militer yang sedang berlangsung di Ukraina seperti dilansir dari ANTARA, Sabtu (2/4/2022).

Baca Juga: 5 Alasan Rudal Balistik Iskander Rusia Mematikan

1. Pentagon jelaskan alasan penundaan, terkait Rusia

Amerika Batal Uji Coba Rudal di Tengah Riuh Konflik Rusia-UkrainaPresiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. twitter.com/KremlinRussia_E; twitter.com/POTUS

Sebelumnya, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan AS tidak berniat terlibat dalam tindakan apa pun yang dapat disalahpahami atau disalahartikan. Militer AS mengabaikan peluncuran ICBM karena khawatir hal itu dapat ditafsirkan sebagai unjuk kekuatan peringatan.

“Kami tidak mengambil keputusan ini dengan enteng, tetapi untuk menunjukkan bahwa kami adalah kekuatan nuklir yang bertanggung jawab,” ujar Kirby pada Rabu (30/2/2022) dilansir TIME.

Maka, alih-alih mengambil risiko disalahartikan oleh Kremlin, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memutuskan untuk membatalkan uji coba yang sudah direncanakan sejak beberapa tahun sebelumnya itu.

Baca Juga: Bikin Makin Parno! Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Lagi

2. Menunjukkan rumitnya hubungan AS-Rusia di tengah krisis di Ukraina

Amerika Batal Uji Coba Rudal di Tengah Riuh Konflik Rusia-UkrainaPresiden AS Joe Biden- Presiden Rusia Vladimir Putin (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque dan twitter.com/Russian Embassy in USA)

Penundaan uji coba rudal menunjukkan betapa rumitnya hubungan antara AS dan Rusia di tengah krisis yang sedang berlangsung di Ukraina. Pemerintahan Biden berusaha menghindari eskalasi dengan Rusia.

“Ini adalah keputusan yang bijaksana dan bijaksana oleh pemerintahan kami untuk mengirim pesan yang jelas dan tegas kepada Tuan Putin, betapa seriusnya kami mengambil tanggung jawab nuklir kami pada waktu yang sangat tegang,” kata Kirby.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Februari memerintahkan pasukan nuklir negaranya agar waspada tingkat tinggi. Pada Minggu, Putin memerintahkan pasukan nuklirnya untuk memiliki "kesiapan tempur khusus" setelah AS dan sekutu Eropa memberlakukan sanksi ekonomi besar-besaran terhadap Rusia atas serangan tak beralasannya di Ukraina, tulis TIME.

Hal ini mendorong Washington untuk menyerukan deeskalasi dalam apa yang berpotensi menjadi krisis nuklir. Pemerintah AS dan analis independen mengatakan itu tidak membawa perubahan segera dalam status persenjataan strategis Rusia, tetapi serangan senjata nuklir memicu ketakutan di seluruh dunia.

Baca Juga: Uji Coba Rudal Balistik, Kim Jong Un: Agar Dunia Sadar Kekuatan Kami

3. Bukan penundaan pertama, tapi uji peluncuran ditargetkan tetap tahun ini

Amerika Batal Uji Coba Rudal di Tengah Riuh Konflik Rusia-UkrainaGedung Pentagon Amerika Serikat. (Pixabay.com/12019)

Kondisi serupa pernah terjadi sebelumnya. Juru bicara Angkatan Udara AS Ann Stefanek, menjelaskan departemen Angkatan Udara AS membatalkan uji peluncuran yang direncanakan secara rutin untuk rudal LGM-30G Minuteman III yang dijadwalkan pada 2 Maret 2022. 

“Peluncuran itu sebelumnya ditunda karena pertimbangan kehati-hatian untuk menghindari salah tafsir atau miskomunikasi selama invasi Rusia di Ukraina yang sedang berlangsung dan dibatalkan karena alasan yang sama," ujar Ann dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Xinhua lewat email.

Rencana uji peluncuran berikutnya akan diadakan di kemudian hari pada tahun ini.  “Pihak departemen yakin dengan kesiapan kekuatan strategis AS," kata Ann Stefanek.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya