Anies Diminta Tak Arogan Sikapi Penolakan Lelang Jabatan ASN DKI

Anies juga diminta introspeksi diri

Jakarta, IDN Times - Isu sepinya lelang jabatan seleksi terbuka untuk 17 Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di DKI Jakarta masih menjadi sorotan. Sanksi terkait lelang jabatan ini juga sedang disusun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak perlu bersikap arogan dengan memberikan sanksi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang enggan mengikuti lelang jabatan.

“Gubernur Anies harus introspeksi diri, kalau ASN eselon III enggan mendaftar promosi ke eselon II, itu artinya ada yang salah dalam kepemimpinan Gubernur,” ujar anggota Komisi A dari Fraksi PSI August Hamonangan.

1. August sebut ASN kurang nyaman

Anies Diminta Tak Arogan Sikapi Penolakan Lelang Jabatan ASN DKIIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Di sisi lain, August menyoroti sejumlah pejabat eselon II telah mundur dari jabatan di era kepimpinan Gubernur Anies, dengan berbagai alasan, setidaknya ada tujuh pejabat yang mengundurkan diri.

“Saya dengar para ASN kurang nyaman karena langsung sodori surat pengunduran diri jika dianggap tidak perform atau tidak sanggup menjalankan target yang diberikan Gubernur Anies, tanpa adanya penilaian yang jelas, ini terlalu arogan,” ujarnya.

Baca Juga: 239 ASN Pemprov DKI Tak Ikut Lelang Jabatan, Anies Harus Introspeksi

2. Daftar pejabat yang mengundurkan diri di era Anies

Anies Diminta Tak Arogan Sikapi Penolakan Lelang Jabatan ASN DKIIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Pejabat yang mundur antara lain, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Edy Junaedi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Sri Mahendra, Kepala Dinas Perumahan Rakyat DKI Jakarta Kelik Indriyanto dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Subejo.

Kemudian ada Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Mohammad Tsani, Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta Pujiono serta Direktur Transjakarta, Agung Wicaksono.

3. August minta KASN pantau seleksi ASN di DKI

Anies Diminta Tak Arogan Sikapi Penolakan Lelang Jabatan ASN DKIIDN Times/Gregorius Aryodamar P

August berpendapat jika ada ASN yang kinerjanya kurang bagus, Anies bisa harus mengayomi dan memberi arahan, serta bisa memberi tahu kesalahannya.

“Para ASN merintis karier mereka dari nol, dan jabatan eselon II itu sesuatu yang biasanya diperebutkan. Kalau sampai tidak lagi diminati, saya pikir mereka menunggu Gubenur Anies lengser baru mendaftar,” katanya.

August pun mendorong Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) turun tangan agar proses seleksi pejabat di Pemprov DKI berjalan baik.

“Kalau sudah 7 pejabat mundur dan lelang jabatan sepi peminat dibiarkan, bisa-bisa birokrasi jalan di tempat. Ini tidak bisa dibiarkan,” kata dia.

4. Anies sebut tidak marah, namun hanya menegur

Anies Diminta Tak Arogan Sikapi Penolakan Lelang Jabatan ASN DKIIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumpulkan  Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI dalam forum apel di lapangan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/5/2021) siang.

Disebut memarahi bawahannya, Anies meluruskan tindakannya yang dinilai geram pada 239 ASN tersebut. Mantan menteri pendidiakn dan kebudayaan itu mengatakan bahwa dia tidak marah dan hanya menegur jajarannya. Lelang jabatan tersebut kata dia diperuntukkan bagi peremajaan pemerintahan Pemprov DKI Jakarta.

"Jadi kita ingin agar terus ada peremajaan, di kesempatan ini dibuka untuk semuanya agar bisa ada peremajaan di DKI," kata dia Rabu (19/5/2021).

"Ya karena itu lah mereka ditegur, dan bukan marah-marah," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Baca Juga: Anies Baswedan Jawab Isu Rumah Mewah Hasil Gratifikasi Reklamasi

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya