Begini Cara Isi Baterai Kendaraan Listrik di Stasiun Pengisian
IDN Times/Lia Hutasoit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Inovasi teknologi terus digalakkan di Indonesia. Salah satunya dengan mengikuti mode penggunaan kendaraan listrik. Pada Desember 2018, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya yakni Ignasius Jonan meresmikan empat Green Energy Station (GES) di SPBU COCO Pertamina Kuningan.
IDN Times menyambangi charging station yang ada di SPBU COCO Pertamina Kuningan. Jika Anda adalah pengguna mobil listrik, begini cara menggunakan Green Energy Station (GES).
1. Mobil harus diisi sesuai dispenser
IDN Times/Lia HutasoitAwalnya saat pertama kali diresmikan, GES di SPBU ini memiliki empat dispenser pengisian, tipe 1 untuk mobil listrik keluaran Jepang dan tipe 2 keluaran Eropa.
Namun kini hanya tersedia 3 dispenser pengisian saja, yakni untuk mobil listrik dengan merek Mitsubishi, Bosch, serta BMW.
Pengisian harus disesuaikan dengan tipe mobilnya, karena Nozzle di tiap dispenser telah disamakan dengan tipe mobil tertentu.
"Bisa masuk sesuai merek, jadi dia punya spesifik langsung. Misal dari Mitsubishi dia itu udah disesuaikan dengan bentuk nozzle-nya," ujar Pengawas SPBU COCO Pertamina, Kuningan, Jakarta, Hendro, saat ditemui IDN Times, Selasa (29/10).
2. Cara pengisian mobil listrik di GES
IDN Times/Lia HutasoitHendro menjelaskan cara mengisi daya mobil di Charger Station, sama seperti mengisi bensin pada umumnya. Konsumen hanya perlu menyesuaikan jenis mobil mereka dengan dispenser yang disediakan. Jadi cara pengisiannya seperti mengisi baterai telepon seluler (ponsel).
Hal ini pun dibenarkan oleh mantan pengawas SPBU COCO Pertamina, Kuningan, Indra, saat dihubungi.
Editor’s picks
"Cara pengisian sih sama saja kayak biasa, tinggal colok saja, yang penting tipe mobilnya sama, sama mesinnya jadi dia sudah cocokin, sudah sesuai dari pabrikan," ujar dia.
Baca Juga: Anies Dorong Kendaraan Listrik Bebas Pajak Bea Balik Nama
3. Lama waktu pengisian mobil listrik bisa mencapai 3 jam
IDN Times/Lia HutasoitLama waktu pengisian mobil listrik bisa mencapai tiga jam. Hal tersebut jika baterai pada mobil listrik dalam keadaan kosong.
"Tiga jam, beda-beda, kalau listriknya sama cuma kalau alatnya beda-beda," kata Indra menambahkan.
Hampir semua tipe pengisian memakan waktu tiga jam jika diisi dari nol persen, lalu indikator daya penuh akan terlihat di mobil dan juga di dispenser daya pengisian.
4. Antusiasme warga masih sedikit
IDN Times/Lia HutasoitTerkait tarif, SPBU COCO Pertamina Kuningan masih memberikan layanan isi daya gratis. Namun belum banyak fasilitas stasiun pengisian daya seperti itu, dan hanya segelintir orang yang menggunakan kendaraan listrik. Indra juga menambahkan bahwa pengisian daya yang lambat juga menjadi salah satu indikator kurangnya antusiasme masyarakat.
"Kalau yang mengisi sih belum ada, karena kan pengisiannya juga lama, sudah gitu kan stasiunnya juga belum banyak stasiun pengisian belum banyak," tutur Indra.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Buat Konvoi Mobil Listrik Sambut Formula E 2020
Berita Terkini Lainnya
