Dinas Sumber Daya Air DKI Ajukan Subsidi Air Bersih Rp33,68 Miliar

Nanti ada kios air bersih bagi warga di wilayah krisis air

Jakarta,IDN Times - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) mengajukan subsidi penggunaan air bersih yang besarannya mencapai Rp33,68 miliar, pada APBD Perubahan tahun 2021 dan APBD 2022 yang layanannya disediakan oleh PAM JAYA.

Kebijakan subsidi ini berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 45 Tahun 2021 tentang Pemberian Subsidi Penyediaan dan Pelayanan Air Minum. Dengan subsidi ini, diharapkan bisa memberikan kesetaraan kesejahteraan masyarakat dalam pelayanan air bersih di daratan Jakarta maupun di Kepulauan Seribu.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta Yusmada Faizal menjelaskan, subsidi pelayanan air bersih di Provinsi DKI Jakarta menggunakan perhitungan selisih antara tarif air bersih berdasarkan 'pemulihan biaya penuh' atau full cost recovery dengan tarif air bersih yang dikenakan kepada masyarakat untuk pemenuhan standar pelayanan minimal.

“Sebelum subsidi, warga dikenakan tarif Rp32.000 per meter kubik (m3). Setelah subsidi, tarifnya menjadi Rp3.550 m3 untuk Rumah Tangga Sederhana dan Rp4.900 m3 untuk Rumah Tangga Menengah. Hal ini mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) No.57 Tahun 2021,” kata Yusmada, Senin (30/8/2021).

Baca Juga: Deras Pompa Air Tanah Jadi Ancaman Tenggelamnya Jakarta

1. Berharap bisa mengurangi penarikan air tanah

Dinas Sumber Daya Air DKI Ajukan Subsidi Air Bersih Rp33,68 MiliarANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Yusmada menjelaskan, dengan adanya kebijakan subsidi ini, pihaknya berharap bisa mempercepat terselenggaranya pelayanan air bersih di DKI Jakarta oleh PAM JAYA dan dapat meningkatkan sanitasi dan kesehatan.

"Serta mengurangi penarikan air tanah yang dapat mengakibatkan land subsidence,” kata Yusmada.

2. Penyediaan air minum lewat kios air

Dinas Sumber Daya Air DKI Ajukan Subsidi Air Bersih Rp33,68 Miliarilustrasi minum air putih (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut Yusmada, untuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di daerah krisis air bersih dilayani melalui sistem kios air, yang dibangun dan atau dioperasikan PAM JAYA.

Distribusi air bersih ke kios air dilakukan oleh armada mobil tangki. Air bersih di kios air ditampung dalam tandon atau tangki air dengan kapasitas empat meter kubik

“Kios air dikelola oleh unsur masyarakat yang disepakati oleh warga setempat, untuk menyalurkan air dari tandon di lokasi pengelola kios air ke warga. Pada awal tahun 2021, PAM JAYA telah membangun sebanyak 102 kios air. Kami selalu melakukan pengawasan dan evaluasi secara berkala terkait pengoperasian dan jumlah kios air,” paparnya.

3. PAM Jaya dapat tugas mengelola SPAM SWRO di Kepulauan Seribu

Dinas Sumber Daya Air DKI Ajukan Subsidi Air Bersih Rp33,68 MiliarIlustrasi minum air putih. IDN Times/Nurulia R. Fitri

Sementara, untuk di Kepulauan Seribu, berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 36 Tahun 2018 dan Peraturan Gubernur Nomor 62 Tahun 2019, PAM JAYA memperoleh penugasan untuk mengelola SPAM dengan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di Kabupaten Kepulauan Seribu.

Penugasan ini meliputi kegiatan pengoperasian, pemeliharaan, perbaikan, pelayanan, perluasan jaringan, dan pengembangan.

“Skema penyaluran air bersih ke rumah warga dilakukan melalui pipa distribusi. Jumlah pemakaian air bersih oleh warga diketahui melalui pembacaan meter air di rumah warga,” kata dia.

4. Ada 8 Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) yang dioperasikan PAM Jaya

Dinas Sumber Daya Air DKI Ajukan Subsidi Air Bersih Rp33,68 MiliarANTARA FOTO/Risky Andrianto

Saat ini, terdapat delapan IPA SWRO yang dioperasikan oleh PAM JAYA untuk melayani sembilan pulau berpenghuni di Kepulauan Seribu.

Direktur Utama PAM JAYA Priyatno Bambang Hernowo menambahkan, sampai sekarang terdapat 5.526 sambungan pelanggan air perpipaan di Kepulauan Seribu.

Melalui kebijakan subsidi yang diberlakukan Pemprov DKI Jakarta, PAM JAYA bersama Dinas SDA melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat di Kepulauan Seribu, yang juga akan dilakukan oleh Bupati beserta para Camat dan Lurah. Tujuannya, agar informasi subsidi air bersih ini dipahami oleh masyarakat, terutama masyarakat di Kepulauan Seribu.

Baca Juga: Mahasiswa UGM Ciptakan Smart Wastafel, Mampu Recycle Air Limbah Jadi Air Bersih

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya