Empat Kasus Kekerasan Seksual yang Disorot Sepanjang 2021
Ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Mardya Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kekerasan seksual terus menjadi isu yang berkembang, di mana kasusnya banyak terjadi di tengah masyarakat seiring dengan berlanjutnya upaya-upaya hukum untuk menegakkan pilar keadilan bagi korban dan saksi bagi pelaku kekerasan seksual.
Selama 2021, terdapat sederet kasus kekerasan seksual yang mencakup pelecehan hingga perundungan mendapat perhatian masyarakat, IDN Times merangkum sejumlah kasus tersebut.
1. Dugaan pelecehan seksual Gofar Hilman mencuat di Twitter
Gofar Hilman (instagram.com/pergijauh)Pada Juni 2021, YouTuber kondang Gofar Hilman terlibat dalam dugaan kasus pelecehan seksual usai seorang pengguna twitter @guwenjojo (bukan nama sebenarnya) mengungkapkan pelecehan yang dialami pada 2018 di Malang, Jawa Timur saat Gofar jadi bintang tamu di sebuah acara.
Gofar dinarasikan memeluk dan tangannya mengarah ke bagian sisi korban. Kasus ini viral di media sosial dan Gofar akhirnya buka suara melalui sebuah video hingga tak ada kelanjutan lagi hingga saat ini.
Baca Juga: 5 Kasus Pelecehan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi
2. Perundungan dan pelecehan pegawai KPI
Gedung Komisioner Penyiaran Indonesia. (dok. IDN Times/Istimewa)Selanjutnya adalah pengakuan pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang mengalami perundungan dan pelecehan seksual oleh sesama pegawai KPI juga menjadi sorotan. MS membeberkan bahwa dia sudah mengalami hal itu sejak 2012, dia mengaku kerap dipukul, ditertawai, hingga pernah ditelanjangi oleh rekan kerjanya sepanjang 2012-2014.
Isu ini terbongkar dari pesan berantai WhatsApp yang ditulskan korban terkait pengalaman buruknya. Terduga pelaku juga sudah terungkap dan kasus hingga saat ini masih berjalan hingga di bawa ke ranah hukum dan Komnas HAM.
Editor’s picks
3. Pelecehan di KRL dan respons buruk dari admin
Suasana KRL jurusan Tanah Abang-Parung Panjang, Jumat (10/7/2020) (IDN Times/Herka Yanis).Pada Juni 2021, kasus pelecehan seksual juga terjadi di KRL dan viral di media sosial usai seseorang melaporkannya langsung ke akun @commuterline.
Laporan dugaan pelecehan tersebut disampaikan akun @ZhaRaLa. Namun, alih-alih menindaklanjuti laporan tersebut, akun sempat @CommuterLine justru membalas dengan kalimat tak simpatik hingga berakhir dengan permintaan maaf dari pihak KRL.
"BTW kejadian nya di alami sama temen Mba kan.?? bukan sama mba nya ?? kenapa gak langsung Lapor Polisi aja Mbanya.? dan kalo lapor polisi si mba nya pun harus ada bukti..," demikian jawaban admin @CommuterLine.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, mengatakan kejadian pelecehan seksual tersebut sudah dilaporkan dan ditangani petugas di Stasiun Jatinegara. Pelecehanannya sendiri diduga terjadi pada Jumat (4/6/2021) petang dan sudah ditindaklanjuti.
Baca Juga: Aliansi Mahasiswa Ungkap Ada 39 Laporan Kekerasan Seksual di UI
4. Dugaan pemerkosaan tiga anak di Luwu Timur
Ilustrasi Pelecehan (IDN Times/Mardya Shakti)Dugaan pemerkosaan pada tiga anak oleh ayah kandungnya di Luwu Timur terungkap beberapa waktu belakang. Kejadian ini terjadi di Luwu Timur, sebuah kabupaten perbatasan di Sulawesi Selatan, 12 jam berkendaraan dari Kota Makassar.
Isu ini diangkat dari laporan karya jurnalistik Eko Rusdianto di Project Multatuli, yang mengungkap dugaan kasus pemerkosaan kepada tiga orang.
Project Multatuli diketahui sebagai gerakan jurnalisme nonprofit yang menyajikan laporan mendalam berbasis riset dan data. Usai laporan itu diangkat, situs mereka diretas sehingga berbagai media memuat ulang laporannya sebagai bentuk solidaritas. Perjalanan isi ini mengalami pasang surut, apalagi saat polisi melabeli bahwa berita yang dibuat Project Multatuli adalah hoaks.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
