Ganjar: Pendidikan Budi Pekerti Penting untuk Paham soal Keberagaman

Bukan hanya pendidikan agama

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengatakan penegakan hukum, menghukum yang bersalah dan aparat yang tak ragu adalah hal yang penting jika membahas penanganan pelanggaran hukum di tengah masyarakat.

Maka dari itu persoalan yang potensial muncul harus jadi hal yang dilihat dalam masalah penegakan hukum.

“Itu kenapa pak Mahfud kemarin di Sabang berbicara dengan banyak tokoh agama, agar di samping pendidikan agama, mereka memberikan juga pendidikan budi pekerti,“ kata dia dalam debat perdana di Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Pendidikan budi pekerti ini juga kata dia akan selaras dengan pandangan keberagaman, supaya masyarakat bisa mengerti sejak awal bagaimana berbeda dalam suku, agama dan golongan.

“Sehingga mereka akan bisa bareng-bareng memahami,” katanya.

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), tokoh dan masyarakat kata dia juga harus dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.

“Kalau itu bisa terjadi rasa-rasanya bangsa ini akan membangun harkat dan martabatnya karena kita memang berbeda tapi kita dipersatukan,” katanya

Hal ini merespons pernyataan Anies yang mengatakan bahwa pelanggaran hukum harus diselesaikan dan tak boleh dibiarkan karena akan menular. Anies juga membahas serta isu kerukunan dan diskriminasi yang kerap terjadi.

Debat malam ini adalah yang pertama dari lima rangkaian yang bakal berlangsung hingga 4 Februari 2024. Adapun tema debat pertama dilangsungkan untuk capres dengan tema Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.

Baca Juga: Soal Pelayanan Publik, Ganjar Ingatkan Pemerintah Tak Boleh Baper

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya