India Jadi Presidensi G20 2023, Fokus Isu Keamanan-Literasi Digital

Presidensi G20 Indonesia diapresiasi dan jadi contoh India

Jakarta, IDN Times - India akan menjadi Presidensi G20 pada 2023. Perwakilan delegasi India, Naman Upadhyaya, mengatakan pihaknya akan membawa pembahasan mengenai keamanan dan literasi digital. Hal ini diakui jadi isu yang penting untuk dibahas.

"Maka dari itu jadi fokus utama untuk Presidensi G20 India," katanya.

Hal lain yang jadi pembahasan utama adalah era pascapandemik COVID-19, yakni banyaknya kejahatan siber seperti kobocoran data di India.

"Kami juga fokus masalah keamanan siber dan ekosistemnya. Kami punya tim dan kementerian elektronik dan informasi teknologi yang fokus masalah itu dan jadi salah satu fokus di Presidensi G20 kami," ujar dia saat ditemui di The Mulia Resort, Nusa Dua, Bali, Selasa (30/8/2022).

1. India akan tiru gaya Presidensi Indonesia

India Jadi Presidensi G20 2023, Fokus Isu Keamanan-Literasi Digitalupacara pembukaan G20 Indonesia (g20.org)

Sementara, dalam agenda pertemuan keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 4th Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting, Naman mengatakan Indonesia sebagai tuan rumah menyajikan perlakuan baik.

Pengalaman ini, kata dia, ingin diimplementasikan pada Presidensi G20 di India pada 2023.

"Saya ingin apresiasi Indonesia yang sudah mengorganisir pertemuan ini dan acaranya sangat baik," kata dia.

Baca Juga: Kominfo: Gelaran 4th DEWG G20 Jadi Final Pembahasan 3 Isu Prioritas

2. DEWG Meeting bahas tiga isu prioritas

India Jadi Presidensi G20 2023, Fokus Isu Keamanan-Literasi DigitalChair DEWG G20 Mira Tayyiba saat membuka Welcome Dinner DEWG G20 di Unity Garden Mulia Resort Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (28/08/2022) (Dok. Kemkominfo)

Dalam pelaksanaan sebelumnya, DEWG sudah menyelesaikan tiga pertemuan dan beberapa pertemuan intersesi untuk membahas tiga isu prioritas.

Ketiga isu prioritas tersebut adalah Post Covid-19 Recovery and Connectivity, Digital Skills and Digital Literacy, serta Cross-Border Data Flow and Data Free-Flow with Trust.

Naman menambahkan, keamanan dan kemampuan digital jadi tema yang penting dibahas.

3. Estafet G20 dari Indonesia ke India

India Jadi Presidensi G20 2023, Fokus Isu Keamanan-Literasi DigitalIlustrasi G20 (g20-indonesia.id)

Perlu diketahui, awalnya Indonesia dijadwalkan menjadi tuan rumah KTT pada 2023. Namun, mengingat Indonesia juga akan menjabat sebagai Ketua ASEAN pada 2023, Indonesia kemudian membahas waktu kepresidenan G20 dengan India.

Dengan demikian, Indonesia bertukar waktu kepresidenan dengan India.

“Indonesia akan menyelenggarakan Kepresidenan G20 pada 2022 sedangkan India akan menyelenggarakan Kepresidenan setahun setelahnya,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangannya tertulis, pada 23 November 2020.

G20 dikenal sebagai forum ekonomi utama dunia yang memiliki posisi strategis karena secara kolektif mewakili sekitar 65 persen populasi dunia, 79 persen perdagangan global, dan setidaknya 85 persen ekonomi dunia.

Baca Juga: Sepanjang 2022, Kominfo Blokir 118 Ribu Konten Judi Online 

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya