Kakek di Matraman Diduga Cabuli 3 Bocah, Modus Digendong

Tiga korban adalah anak perempuan

Jakarta, IDN Times - Polres Metro Jakarta Timur menangkap seorang kakek berinisial S (61), yang diduga mencabuli tiga orang anak perempuan di Matraman, Jakarta Timur.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, tersangka S adalah orang dengan latar belakang pendidikan sarjana dan magister.

"Awal ceritanya, ketiga korban yang berada di bawah umur, AFR (6), FEZ (11), dan AZA (6), memetik kembang di pekarangan rumah tersangka. Selanjutnya tersangka menggendong AFR untuk dibawa ke teras rumah tersangka. Seterusnya dia melakukan perbuatan cabul, yakni meraba alat kelamin korban AFR," kata dia dalam konferensi pers dikutip Rabu (31/1/2024).

Baca Juga: Viral Isak Tangis Ayah Memohon Kasus Pencabulan Putrinya Ditangani

1. Pelaku mengangkat ketiga korban bergantian

Kakek di Matraman Diduga Cabuli 3 Bocah, Modus DigendongIlustrasi kekerasan terhadap anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Pelaku mengangkat ketiga korban secara bergantian, dari korban satu hingga korban ketiga.

Usai melakukan perbuatan kejinya, pelaku mengizinkan ketiga korban pulang, setelah salah satu korban meminta untuk pulang. 

Pelaku mengizinkan ketiga korban pulang, sambil meminta ketiganya berjanji untuk datang lagi besoknya.

2. Pelaku sudah ditahan

Kakek di Matraman Diduga Cabuli 3 Bocah, Modus DigendongKapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicholas Ary Lilipaly memberikan keterangan pers di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (28/1/2024). (antaranews.com/Syaiful Hakim)

Nicolas Ary mengatakan, kakek ini dijerat dengan Pasal 76e juncto Pasal 82 Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 2017 atas Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Diancam hukuman penjara 5-15 tahun. Sementara ini S sudah ditahan oleh pihak penyidik," kata dia.

3. Mengaku stres usai tak lagi bekerja di perusahaan swasta

Kakek di Matraman Diduga Cabuli 3 Bocah, Modus DigendongIlustrasi (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara itu, pelaku S mengakui stres usai tidak lagi bekerja sejak 2021 di sebuah perusahaan swasta. Dia tak punya uang, sampai merasa linglung. Di juga diketahui sebagai pria lajang dan tak memiliki pasangan atau tidak menikah.

"Gak punya uang, kehidupan saya ditanggung sama adik saya. Karena stres, banyak malu gitu ya, udah tua, berpendidikan tapi kok cari uang aja gak bisa gitu terus banyak kepikiran sampai linglung itu, setiap hari stres kadang malam aja kalau tidur kalau belum denger azan gak bisa tidur saya," katanya.

4. Mengaku sayang pada anak-anak

Kakek di Matraman Diduga Cabuli 3 Bocah, Modus DigendongIlustrasi edukasi kesehatan mengenai PHBS. (IDN Times/Dhana Kencana)

Dia mengatakan, sangat sayang pada anak-anak. Saat mengangkat ketiga anak-anak yang memetik bunga tersebut, dia merasa menyenggol area kelamin anak-anak dan mengaku tak tahu secara detail.

"Ga, sayang ya Pak ya, sayang. Saya pikir itu tuh kan orang ngambil bunga di atas itu, saya angkat pakai tangan kiri kedua tangannya, terus lepas itu kena mungkin, kena tangan kanan gitu, pas turunin nyenggol kali gitu. Cuman enggak tahu juga tuh, saya juga enggak ngerti bisa begitu ya," ujarnya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya