Kapolresta Malang Dilaporkan Atas Dugaan Rasisme ke Mahasiswa Papua

Propam Polri akan menyelidiki dengan transparan

Jakarta, IDN Times - Aliansi Mahasiswa Papua resmi melaporkan Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Malang, Kombes Leonardus Harapantua Simarmata Permata, ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri. Pelaporan dilakukan pada Jumat (12/3/2021).

Kuasa Hukum Aliansi Mahasiswa Papua, Michael Himan, mengungkapkan laporan ini terkait dengan adanya dugaan rasisme dan diskriminatif dalam aksi Hari Perempuan Internasional di Kota Malang, Jawa Timur. Dalam aksi itu, disebut muncul instruksi tembak.

"Ujaran rasis tersebut sangat memukul perasaan kami orang Papua. (Leonardus) Sebagai pemimpin seharusnya mengedepankan hak asasi manusia maupun memberikan pelayanan ketertiban demonstrasi dengan baik, namun melakukan pernyataan yang sangat rasis," ujar Michael di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (12/3/2021).

1. Seharusnya Leonardus tak keluarkan instruksi seperti itu

Kapolresta Malang Dilaporkan Atas Dugaan Rasisme ke Mahasiswa PapuaKapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata saat rilis tanam ganja. IDN Times/ Alfi Ramadana

Baca Juga: Dianggap Rasis, Mahasiswa Papua Desak USU Tindak Prof Yusuf Henuk

Pelaporan termaktub dalam Surat Penerimaan Pengaduan Propam Nomor: SPSP2/815/III/2021/Bagyanduan bertanggal 12 Maret 2021. Pelapor atas nama Arman Asso, seorang mahasiswa asal Papua.

Michael mengatakan seorang pemimpin seperti Leonardus seharusnya tak mengeluarkan arahan untuk menembak mahasiswa seperti itu.

"Itu kami khawatirkan bisa merembet seperti kejadian tahun 2019 di Surabaya. Hal yang sama juga dilakukan oleh aparat di Surabaya. Sehingga ini kami khawatirkan dari setiap media sosial itu sudah sangat viral dan tanggapan dari WhatsApps grup itu ini harus dilaporkan, kalau tidak ini akan merembes di Papua," kata dia.

2. Kapolri Jenderal Listyo Sigit diminta turun tangan

Kapolresta Malang Dilaporkan Atas Dugaan Rasisme ke Mahasiswa PapuaKapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Dia khawatir akan ada kesalahpahaman dari sikap dan pernyataan Leonardus, apalagi untuk orang yang tak mengerti apa-apa tentang hal ini. Michael meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turun tangan terkait kasus dugaan rasisme ini.

"Orang yang tidak tahu apa-apa bisa kena juga atas arogansi seorang Kapolres," ucap Michael.

"Maka pelapor memohon kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera menindaklanjuti perkara tersebut, mempertanggungjawabkan ucapan tersebut," imbuhnya.

3. Berharap Kombes Leonardus dicopot

Kapolresta Malang Dilaporkan Atas Dugaan Rasisme ke Mahasiswa PapuaKapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata saat giat rilis di Polsek Lowokwaru. IDN Times/ Alfi Ramadana

Michael berharap agar kasus ini segera direspons dan Leonardus mendapat sanksi pencopotan dari jabatannya. Ia pun berharap Leonardus meminta maaf kepada orang Papua. 

"Ya mohon maaf, dan bisa dipecat dari jabatan Kapolres tersebut," kata dia.

4. Propam Polri akan menyelidiki secara transparan

Kapolresta Malang Dilaporkan Atas Dugaan Rasisme ke Mahasiswa PapuaKadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo (Dok. Divisi Humas Polri)

Menanggapi hal ini, Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo mengatakan pihaknya akan berusaha menangani kasus dugaan rasisme ini dengan objektif dan transparan. Dia akan mulai menyelidiki dan melakukan klarifikasi kepada Leonardus dan pihak yang terkait.

"Langkah Divisi Propam akan mulai melaksanakan penyelidikan dan klarifikasi terhadap pihak-pihak terkait baik dari pelapor dan terduga pelanggar," kata Ferdy saat dikonfirmasi awak media, Jumat.

5. Video yang disebut instruksi Leonardus viral di media sosial

Kapolresta Malang Dilaporkan Atas Dugaan Rasisme ke Mahasiswa PapuaKapolresta Malang Kota, AKBP Leonardus Simarmata siap berikan sanksi bagi kelompok yang nekat melakukan sweeping. IDN Times/ Alfi Ramadana

Untuk diketahui, video berdurasi 23 detik yang diunggah Veronica Koman viral di media sosial. Dalam video terdapat instruksi yang diduga dikeluarkan Kombes Leonardus Harapantua Simarmata.

"Jika kamu masuk batas, halal darahnya, tembak. Halal darahnya, tembak. Kamu masuk pagar ini, kamu halal darahnya," bunyi yang terdengar dari cuplikan video yang diunggah akun Twitter @VeronicaKoman, 9 Maret 2021.

Baca Juga: Mahfud MD Janji Akan Usut Dugaan Penyelewengan Dana Otsus Papua

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya