Komisi D Minta Pemprov DKI Perlancar Saluran: Kalau Banjir Hilang Gak Mungkin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memperlancar saluran air di Jakarta. Langkah itu menurutnya sebagai antisipasi potensi banjir di musim hujan.
Ia menilai menghilangkan banjir memang tidak mungkin, tapi setidaknya jika terjadi waktunya tidak lama.
“Karena kalau bicara (banjir) hilang itu tidak mungkin, paling tidak kalau pun banjir tidak lama. Jangan hanya bicara banjir tapi tidak ada solusi, dan solusinya adalah salah satunya membuat saluran itu lancar,” kata Ida dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Rabu (6/10/2021).
1. Tiga SKPD Pemprov DKI diminta bersinergi antisipasi banjir
Ida mengatakan antisipasi banjir masih menjadi pekerjaan rumah Pemprov DKI. Apalagi, kerja sama antara Dinas Sumber Daya Air (SDA), Lingkungan Hidup (LH) dan Bina Marga selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis belum optimal.
Ia menilai pengerjaan pengendalian banjir di masing-masing SKPD seringkali tak efektif saat menghadapi musim hujan. Oleh karena itu, Ida meminta ketiga SKPD tersebut bersinergi.
"Karena memang banjir ini kan air dan sampah, ada yang dikeluhkan oleh masyarakat yang memang saluran airnya kecil, terutama di underpass dan lain sebagainya,” katanya.
Baca Juga: Cegah Banjir, Anies Gencarkan Gerebek Lumpur di DKI hingga Desember
2. Dinas SDA pastikan drainase vertikal terus disiagakan
Editor’s picks
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta Yusmada Faizal mengaku akan terus memastikan drainase vertikal disiagakan. Ia mengatakan drainase vertikal berperan penting dalam langkah mitigasi pengendalian banjir.
“Salah satunya adalah mengendalikan run-off. Bagaimana air hujan itu tidak buru-buru menggelondong di saluran kita, makanya terapkan dengan drainase vertikal,” kata dia.
Sedangkan, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta Syaripudin memastikan pihaknya terus menggencarkan pembersihan sampah di badan sungai yang berpotensi rawan banjir.
“Kami juga selalu membersihkan sampah-sampah yang ada di permukiman, ini kita lakukan sebagai salah satu upaya mengatasi banjir dan juga saluran air beberapa sungai. Kita juga perbantuan alat untuk DSDA (Sumber Daya Alam) dan DBM (Bina Marga),” kata dia.
3. Dinas Bina Marga janji responsif jika terjadi genangan
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho berjanji akan responsif ketika terjadi genangan di saluran drainase atau resapan air di trotoar. Ia menambahkan, baik penanganan akan dilakukan saat terjadi genangan hingga pascagenangan.
“Kalau terjadi genangan, kita langsung keliling membuat tutup lubang,” kata Hari.
Baca Juga: Walkot Jakpus: Vaksin di Daerah Rawan Banjir Cegah Klaster Pengungsian