Komnas HAM Sebut Kondisi Istri Ferdy Sambo Alami Kemajuan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik, mengatakan, kondisi istri Irjen Pol Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi sudah mulai mengalami kemajuan, usai diduga mengalami pelecehan seksual.
Oleh karena itu, kata Taufan, kemungkinan dalam waktu dekat, Putri akan dimintai keterangan tentang kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas suaminya, Jumat (8/7//2022) lalu.
"Sekarang, Ibu Putri sudah ada pendamping psikolog klinisnya dan kami mendapatkan informasi bahwa sudah ada tahap kemajuan yang dimungkinkan satu dua hari ke depan, beliau bisa dimintai keterangan," ujar Taufan dalam keterangan video resmi, dikutip, Kamis (11/8/2022).
Baca Juga: Komnas HAM Gandeng Komnas Perempuan Selidiki Laporan Istri Ferdy Sambo
1. Minta ada psikolog lain dampingi istri Ferdy Sambo
Namun, kata dia, apabila kondisi trauma yang dialami Putri masih berlanjut, pihaknya akan melakukan perbandingan dari ahli psikolog lainnya sebagai upaya penegakan hukum sebagai second opinion atau pilihan kedua.
"Untuk membandingkan dan mengobjektivikasi dari sebelumnya yang dikatakan psikolog klinis pendamping Ibu Putri," ujar Taufan.
Baca Juga: Data Residu Peluru di Tubuh Ferdy Sambo Belum Diterima Komnas HAM
2. Putri harus diasumsikan dan diperlakukan sebagai korban
Taufan mengatakan, dugaan ada tidaknya kekerasan atau pelecehan seksual terhadap Putri penting untuk dijawab. Utamanya agar motif pembunuhan Brigadir J tersebut bisa terungkap.
Editor’s picks
Namun, kata dia, standar HAM yang berlaku secara internasional yang kini diakomodasi dalam Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) Nomor 12 Tahun 2022 pun harus diperhatikan.
"Karena berdasarkan itu, setiap orang yang mengklaim, menyatakan, bahkan sudah mengadukan dugaan kekerasan seksual yang belum dia alami, memang harus diasumsikan dan diperlakukan sebagaimana seorang korban," kata dia.
Baca Juga: Komnas HAM Bakal Periksa Istri Ferdy Sambo 12 Agustus
3. Perlakuan Putri sebagai korban belum tentu disimpulkan jadi korban
Menurut Taufan, perlakuan kepada Putri Candrawathi sebagai seorang korban, bukan berarti sudah ada kesimpulan bahwa dia benar-benar korban.
Taufan mengatakan, perlakuan itu lebih dalam rangka menghormati dan mengupayakan langkah-langkah terbaik bagi istri Ferdy Sambo itu.
"Supaya dia bisa dimintai keterangan yang sejelas-jelasnya dan tentu saja setelah itu bisa dikatakan apa yang sesungguhnya terjadi untuk menjawab pertanyaan ada tidaknya dugaan kekerasan atau pelecehan seksual," kata Taufan.
Sebab, kata dia, Putri juga dinilainya berhak mendapatkan keadilan hukum, keamanan, dan pendampingan psikologis jika benar ada masalah yang bersifat traumatik.
Oleh karena itu, dalam menangani kasus ini, Komnas HAM juga menggandeng Komnas Perempuan untuk menggali informasi lainnya.
"Tidak saja tentang dugaan kekerasan atau pelecehan seksual itu tapi juga terkait dengan masalah utama yaitu dibunuhnya Brigadir J," ucap dia.
Baca Juga: Komnas HAM Periksa Istri Irjen Ferdy Sambo Pekan Ini