KPAR: Siulan Jadi Pelecehan Seksual Tertinggi di Transportasi Publik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA) merilis hasil survei mereka tentang pelecehan seksual di transportasi umum. Survei ini dilakukan selama 25 November hingga 10 Desember 2018 dan berhasil mengumpulkan 62.224 responden, yang terdiri dari gabungan perempuan dan laki-laki.
Survei ini diharapkan dapat membuat pelaku memiliki kesadaran terhadap perspektif gender, dan meningkatkan kepekaan penyedia jasa pada isu pelecehan seksual di ruang publik.
"Agar lebih peka terhadap isu pelecehan seksual di transportasi publik," kata Fifi anggota Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA) di Komnas Perempuan, Rabu (27/11).
Baca Juga: Sejumlah Karyawan Gugat McDonald's karena Pelecehan Seksual Sistemik
1. Sebanyak 46,80 persen responden mengalami pelecehan seksual di transportasi publik
Hasil survei menunjukkan tiga dari lima perempuan Indonesia dan satu dari 10 laki-laki pernah mengalami pelecehan seksual saat berada di ruang publik. Survei ini juga menyebutkan perempuan 13 kali lebih rentan mengalami pelecehan di ruang publik dari pada laki-laki.
Analisis data survei KRPA menunjukkan sebanyak 46.80 persen responden mengaku pernah mengalami pelecehan seksual di transportasi umum. Moda transportasi umum yang dilaporkan terjadi pelecehan antara lain bus (35.80 persen), angkot (29.49 persen), KRL (18.14 persen), ojek online (4.79 persen), dan ojek konvensional (4.27 persen).
2. Ada 19 bentuk pelecehan yang sering terjadi di transportasi umum
Survei ini juga menunjukkan ada 19 bentuk pelecehan seksual yang paling sering terjadi di transportasi umum dan jumlah temuannya.
- Siulan: 5.392
- Komentar atas tubuh: 3.628
- Main mata: 3.325
- Disentuh: 3.200
- Komentar seksis: 2.515
- Didekati dengan agresif dan terus menerus: 1.445
- Komentar rasis: 1.753
- Diraba atau dicekam: 1.826
- Komentar seksual secara gamblang: 1.986
- Diklakson: 2.140
- Digesek dengan alat kelamin: 1.411
- Diikuti atau dikuntit: 1.215
- Gestur vulgar: 1.209
- Suara kecupan: 1.001
- Dipertontonkan masturbasi publik: 964
- Dihadang: 623
- Diperlihatkan kelamin: 35
- Difoto: 11
- Diintip: 7.
3. Survei ini melibatkan responden dari seluruh Indonesia
Survei yang dilakukan pada 2018 selama 16 hari ini, berhasil mengumpulkan 62.224 responden dari Sabang hingga Merauke.
Penelitian ini melibatkan beragam responden dari beragam gender, usia, tingkat pendidikan, identitas kepercayaan, abilitas, hingga kelompok marginal. KRPA melakukan survei melalui portal change.org secara daring, dan menggunakan tenaga analis untuk mengolah data.
Baca Juga: Penting, Jangan Pernah Lakukan 5 Hal Ini Pada Korban Pelecehan Seksual