Kritik Tugu Sepeda Anies, Pengamat Kota: Saya Heran Itu Idenya Siapa

Dana pembangunan Tugu Sepeda dinilai mubazir

Jakarta, IDN Times - Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga menyebutkan bahwa pembangunan Tugu Sepeda senilai Rp800 juta di kawasan Jalan Sudirman tidak ada hubungannya untuk mengajak orang agar mau bersepeda. Dia bahkan heran ide itu muncul dari mana.

"Itu sama sekali tidak ada hubungannya orang untuk bersepeda, itu yang sangat kita sesalkan karena gak ada ceritanya ada tugu dan tidak ada tugu kemudian orang berbondong-bondong naik sepeda, itu idenya siapa juga saya heran," kata dia kepada IDN Times, Senin (12/4/2021).

1. Harusnya Pemprov DKI kejar fasilitas penunjang sepeda lainnya

Kritik Tugu Sepeda Anies, Pengamat Kota: Saya Heran Itu Idenya SiapaWarga bersepeda di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (29/3/2020) (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Pembangunan tugu ini masuk ke dalam proyek 11 jalur sepeda permanen yang akan dibangun di kawasan yang sama. Adapun, proyek pembangunan tugu dan jalur sepeda itu senilai Rp28 miliar.

Pembangunan tugu ini kata Nirwono terbilang mubazir karena yang seharusnya dikerjakan adalah fasilitas agar masyarakat bisa semakin tertarik bersepeda.

"Karena ini lebih pada kesadaran publik sebenarnya untuk beralih dalam sepeda sehari-hari dalam jarak dekat itu tidak ada kaitannya dengan Tugu," ujarnya.

Baca Juga: [FOTO] 7 Potret Tugu Sepeda ala Anies Baswedan yang Tuai Pro Kontra

2. Jalur sepeda jangan hanya terpusat di Sudirman-Thamrin

Kritik Tugu Sepeda Anies, Pengamat Kota: Saya Heran Itu Idenya SiapaIlustrasi bersepeda (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Dengan dana Rp28 miliar hanya untuk 11 kilometer jalur sepeda di Sudirman-Thamrin, Nirwono menyebutkan jumlah itu harusnya bisa dimaksimalkan dan tidak hanya dipusatkan di Sudriman-Thamrin saja.

Selain jalur sepeda, pemasangan pembatas sepeda yang menggunakan beton juga dinilai tak efektif karena seharusnya ada pilihan bahan baku yang lebih terjangkau.

"Untuk jalur sepeda bisa dibikinkan jalur sepeda ataupun rute sepeda maksudnya dengan pemasangan rambu atau marka sepeda di beberapa lokasi di wilayah DKI Jakarta, jadi jangan hanya terpusat di Sudirman-Thamrin saja yang kita bicarakan mendorong warga DKI (bersepeda)," ujarnya.

3. Seharusnya fokus edukasi dan sediakan fasilitas tambahan

Kritik Tugu Sepeda Anies, Pengamat Kota: Saya Heran Itu Idenya SiapaANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Selain fokus pada pembangunan jalur sepeda dan pembuatan tugu, dia menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta seharusnya turut memikirkan edukasi bagi pengguna jalan raya lainnya tak masuk jalur sepeda serta fasilitas tambahan seperti parkir sepeda.

"Menurut saya sangat disayangkan dengan dana yang sangat terbatas tadi itu kita sangat tidak mengoptimalkan mendorong orang untuk benar-benar bersepeda dengan aman dan nyaman," ujar dia.

Baca Juga: Selain Tugu Sepeda, Deretan Pembangunan Era Anies Ini Tuai Kontroversi

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya