Kronologi Petugas Honorer Damkar Cabuli Putrinya yang Masih 5 Tahun

Korban mengeluh alat kelamin sakit usai menginap

Jakarta, IDN Times - Seorang ayah berinisial SN diduga melakukan kekerasan seksual pada anak kandungnya, S, yang berusia lima tahun. Kasus ini diviralkan sang ibu setelah melapor ke Polda Metro Jaya.

Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) menjelaskan kronologi kejadian yang menimpa S. Penjebat Semantara (Pjs) Ketua Umum Komnas PA, Lia Latifah, mengatakan kasus ini terungkap usai S menginap di rumah ayahnya. Diketahui, ibu dan ayah korban sudah bercerai.

Pada akhir Januari, saat S berulang tahun, sang ayah mengajaknya menginap di rumahnya. Korban menginap lima hari di rumah pelaku. Di sana ada pelaku, adik pelaku, dan nenek korban dari pihak ayah. Namun ibu korban, P, mengaku sang anak meminta dijemput meski belum lima hari menginap.

Kepada Lia, sang ibu mengaku anaknya itu diserahterimakan di SPBU dan tak boleh dijemput di rumah, sehingga hal itu terasa janggal bagi P.

“Nah, dia antar langsung kemudian anak diantarkan ke pom bensin. Nah, sudah diserahkan sama ibunya. Terus anaknya tuh langsung memeluk ibunya, katanya ibunya bilang,” kata Lia kepada IDN Times, Jumat (22/3/2024).

"Selepas itu pergilah si terduga pelakunya ini. Nah, di pom bensin itu ibunya mau gantiin baju karena kan basah gitu kan. Nah, ini kan masih pakai pampers nih. Terus pada saat di kamar mandi pom bensin itu, waktu digantiin pampers anaknya nangis, nangis itu sakit," sambungnya.

1. Alat kelamin putrinya merah usai pulang dari rumah ayahnya

Kronologi Petugas Honorer Damkar Cabuli Putrinya yang Masih 5 TahunIlustrasi Perlindungan Anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Saat dicek untuk ganti pampers, P melihat bagian luar alat kelamin anaknya merah. S juga mengaku alat kelaminnya sakit serta berbintik merah. 

Melihat kondisi putrinya, P langsung menelepon mantan suaminya dan menanyakan kenapa kelamin putri mereka sakit, namun pelaku mengatakan kondisi itu telah terjadi sebelum S tiba di rumahnya dan menginap.

Masih merasa janggal, sang ibu kemudian memeriksakan anaknya ke klinik, namun di rujuk ke rumah sakit besar. Di sana dokter obgyn atau spesialis kandungan mengatakan bahwa luka di kelamin disebabkan benda tumpul.

“Sepertinya ini lukanya luka benda tumpul. Karena kecurigaan itu langsung ibunya malam itu juga laporan ke polda. Jam 11 malam. Dari polda diarahkan untuk visum. Sehari satu malam itu langsung visum ke rumah sakit Polri Kramat Jati,” kata Lia.

Baca Juga: Sudin Panggil Petugas Damkar yang Cabuli Anaknya, Terancam Dicopot

2. Korban takut gelap dan sakit saat buang air kecil

Kronologi Petugas Honorer Damkar Cabuli Putrinya yang Masih 5 TahunIlustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Mardya Shakti)

Setelah divisum memang jelas ada luka, ibu korban kembali menghubungi pelaku, namun dia mengelak. Barulah kasus ini diviralkan ke media sosial.

Lia mengatakan usai ditandai di akun Instagram ibu korban, Komnas PA langsung meminta pertemuan dengan korban dan ibunya. Pada Rabu, 20 Maret 2024, akhirnya ada penjangkauan dari Komnas PA.

“Dia masih bilang kalau pipis sakit, apa kalau tidur, kalau misalnya gelap, takut,” kata Lia.

Baca Juga: Bejat, Petugas Damkar Jaktim Lecehkan Anak Kandung Usia 5 Tahun

3. Takut lihat laki-laki dan merasa ada yang masuk ke dalamnya

Kronologi Petugas Honorer Damkar Cabuli Putrinya yang Masih 5 TahunIlustrasi kekerasan pada perempuan dan anak. (IDN Times/Aditya Pratama)

Lia mengatakan korban bahkan takut melihat laki-laki. Saat tiba di Kantor Komnas PA, S bersembunyi di belakang ibunya saat bertemu dengan staf laki-laki. 

“Kemarin kalau melihat laki-laki itu, kan di kantor komnas ada staf kita laki-laki, dia langsung berlindung di belakang ibunya. Jadi dia takut ketemu dengan laki-laki,” kata Lia.

Saat menginap juga didapati memang korban tidur bersama sang ayah, sedangkan adik pelaku tidur sendiri dan neneknya juga. 

“Ya, gitu, jadi sama ayahnya dia kalau tidur tuh sama ayahnya. Lalu kemudian waktu ditanya, ya itu, kan dia ceritanya kan ada kaya ular masuk ke dalam aku. Terus aku sakit,” kata Lia.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya