Mahfud: Ekosistem Pemilu 2024 yang Sehat Perlu Dibangun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Plt. Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Mahfud MD mengungkapkan, pemilu yang bakal berlangsung kurang dari tujuh bulan akan menjadi momen penting. Dia meminta media bisa mengampanyekan pemilu yang sehat.
"(Hal itu) dibangun bersama-sama untuk pemilu tahun 2024. (Untuk) memilih pemimpin dan wakil, dalam perjalanan bangsa Indonesia menuju masa depan,” kata dia dalam agenda Media Gathering Sosialisasi Pemilu 2024 bersama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) dan Lembaga Penyiaran Swasta (LPS), dilansir Rabu (5/7/2023).
1. Jangan sampai ada intervensi di antara aparat penyelenggara
Mahfud MD mendorong instansi pemerintah, penyelenggara pemilu, penegak hukum, dan media berkolaborasi untuk menciptakan ekosistem yang memungkinkan masyarakat memilih pemimpin dan wakil serta pemimpin secaraa tepat.
“Jangan sampai ada intervensi di antara aparat penyelenggara dan tumpang tindih. Mari kita kuatkan rasa cinta kita terhadap bangsa ini untuk menjadi lebih baik dalam menyelenggarakan demokrasi dan pemilu yang bermartabat. Hal itu sangat penting untuk disuarakan oleh media massa,” kata dia.
Baca Juga: Soal Tersangka Kisruh Ponpes Al-Zaytun, Mahfud: Tinggal Tunggu Waktu
2. Mahfud prediksi situasi pemilu 2024 kondusif
Editor’s picks
Mahfud memprediksi situasi politik dan keamanan dalam pemilu Serentak dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan kondusif. Menurutnya, tahun depan akan lebih baik dari pemilu 2019 karena tidak banyak muncul kampanye yang mengusung politik identitas.
"Untuk pemilu 2024 situasi politik dan keamanan akan lebih baik dibanding pemilu 2019," katanya
3. Sebut sudah tidak banyak politik identitas
Dia mengatakan, pada pemilu 2019 kampanye yang mengusung Politik Identitas telah dimulai sejak 4 November 2016 atau tiga tahun sebelumnya dengan mengumpulkan massa dalam jumlah besar.
Kampanye dengan pengerahan massa ini dilakukan secara bergelombang di sejumlah daerah, dengan jargon mulai dari 411 hingga menjadi 211.
“Sekarang ini pemilu tinggal tujuh bulan (menjelang Pemilu 2024), yang begitu-begitu (politik identitas) sudah tidak banyak, ada sedikit-sedikit tapi tidak mengundang masa yang mengkhawatirkan dan panas,” katanya.
Baca Juga: Begini Cara Urus Pindah Pilih pada Pemilu 2024