Menkes: Penting Jaga Kesehatan Diri, Lakukan Skrining Dini

Fokus pada tiga penyakit saja

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, menjaga kesehatan adalah suatu hal yang penting. Menurutnya, menjaga diri tetap sehat terdiri dari promotif, edukasi, dan preventif.

"Preventif itu skrining deteksi dini, karena kalau ketahuan, sembuhnya cepa. Nah program skrining atau deteksi dini ini, fokusnya ke tiga penyakit saja," kata dia saat mengunjungi IDN Media HQ, Selasa (21/11/2023).

Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Kasus Korupsi APD Terjadi Sebelum Era Menkes Budi

1. Skrining menunjukkan kondisi tubuh

Menkes: Penting Jaga Kesehatan Diri, Lakukan Skrining DiniIlustrasi rumah sakit (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia menjelaskan, tiga penyakit yang memerlukan skrining untuk deteksi dini adalah stroke, kanker, dan jantung. Dia mengatakan, harga rata-rata tiga jenis skrining penyakit itu berkisar Rp250 hingga Rp300 ribu.

Skrining seperti ini akan memperlihatkan kondisi tubuh. Contohnya skrining stroke dan jantung akan menunjukkan ada atau tidaknya darah tinggi, gula darah hingga kolesterol.

Baca Juga: Menkes: Satu dari 10 Orang di Indonesia Alami Gangguan Jiwa

2. Lingkar perut dan hubungannya dengan risiko kanker

Menkes: Penting Jaga Kesehatan Diri, Lakukan Skrining DiniSeorang anak penyintas kanker ikut dalam pawai becak dalam peringatan Hari Kanker Anak Internasional (HKAI) di Medan, Minggu (16/2) (IDN Times/Prayugo Utomo)

Kemudian, kanker. Dia mengatakan, kondisi tubuh bisa mempengaruhi adanya kanker, salah satunya dilihat dari lingkar perut seseorang.

"Kanker ini agak susah sih yang paling menyerang center itu bukan fisik. Ukur lingkar lingkar perut laki-laki garus di bawah 90 sentimeter, perempuan 80 sentimeter," katanya 

Baca Juga: 3 Jenis Penyakit Genetik Penyebab Berat Badan Bertambah

3. Skrining berpengaruh menambah kualitas hidup

Menkes: Penting Jaga Kesehatan Diri, Lakukan Skrining DiniIlustrasi lansia (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Lingkar perut, kata Budi, berpengaruh pada obesitas dan penyakit jantung. Maka dari itu, tiga bentuk skrining kesehatan yang dimaksud bisa menambah kualitas hidup jika dijalankan.

"Kalau ini dijalani (deteksi dini) insyaallah ketahuan dini dan bisa hidup di atas rata-rata 72 tahun," kata dia.

Dalam kesempatan ini, Budi juga berbagi pengalamannya dalam penanganan COVID-19 di Indonesia dan isu-isu kesehatan lainnya.

Diskusi ini nenjadi bagian dari IDN Times Leadership Forum yang diselenggarakan bekerja sama dengan Perhumas Indonesia.

Baca Juga: Menkes Jalani Imunisasi Hepatitis B di RSUD Kabupaten Tangerang

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya