Menkes: Vaksinasi COVID-19 RI Tembus 160 Juta Dosis

RI disebut posisi kelima vaksinasi terbesar dunia

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini vaksinasi COVID-19 di Indonesia sudah tembus ke angka 160 juta. Dia merinci, sebanyak lebih dari 100 juta orang sudah mendapat suntikan vaksinasi dosis pertama dan 50 juta lainnya mendapat suntikkan dosis kedua (lengkap).

“Ini memposisikan kita di posisi kelima dari seluruh negara di dunia yang sudah mendapatkan akses vaksin dari jumlah manusianya. Lima negara ini adalah yang melebihi 100 juta orang warganya disuntik,” kata Budi dalam telekonferensi pers, Senin (11/10/2021).

Baca Juga: MUI Nyatakan Vaksin Zifivax Halal, Begini Isi Bahannya

1. Laju vaksinasi COVID-19 mencapai 2 juta dosis per hari

Menkes: Vaksinasi COVID-19 RI Tembus 160 Juta DosisMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Dok. Humas KPK)

Budi mengatakan saat ini vaksinasi COVID-19 sudah tembus ke angka dua juta dosis per hari, yang terjadi pada 23 dan 25 September 2021.

Menkes berharap Indonesia lebih sering menembus target vaksinasi dua juta dosis per hari.

2. Sudah ada 226 juta dosis vaksin diterima Indonesia

Menkes: Vaksinasi COVID-19 RI Tembus 160 Juta DosisTenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada anak berusia 12 tahun saat vaksinasi massal bagi anak di Gedung PKK Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/7/2021). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Indonesia, kata Budi, juga sudah menerima vaksin 226 juta dosis, dan 205 juta di antaranya sudah didistribusikan ke daerah. Kini, ada lima juta dosis vaksin lainnya yang sedang dalam perjalanan.

“Sehingga dalam waktu 2-3 hari ke depan masih akan ada stok 50 juta dosis di 34 provinsi, yang seharusnya cukup untuk kita kejar suntikannya,” ujarnya.

3. Indonesia batal terima 50 juta vaksin Novamax

Menkes: Vaksinasi COVID-19 RI Tembus 160 Juta Dosisvaksin Novavax (Dok. Reuters/Dado Ruvic)

Budi juga melaporkan perkembangan penyediaan vaksinasi COVID-19 di Indonesia. Terjadi dinamika pengiriman vaksin Novavax yang tadinya bakal dikirim 50 juta dosis tahun ini, ternyata hanya akan dikirim 20 juta dosis. Sisanya akan diusahakan dari sumber lain.

"Kemungkinan prioritasnya utama adalah dari vaksin Sinovac," kata Menkes.

Baca Juga: [LINIMASA-2] Perkembangan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya