Pratiwi Sudarmono, Calon Astronaut Perempuan Pertama Indonesia

Namun batal meluncur ke Antariksa

Jakarta, IDN Times - Pratiwi Sudarmo adalah seorang ilmuwan Indonesia yang kini menjabat jadi profesor mikrobiologi di Universitas Indonesia, Jakarta.

Sejarah mencatat Pratiwi sebagai calon astronaut Indonesia pertama, pada Oktober 1985 dia terpilih untuk ambil bagian di misi Wahana Antariksa NASA STS-61-H sebagai Spesialis Muatan.

1. Batal meluncur usai bencana Challenger

Pratiwi Sudarmono, Calon Astronaut Perempuan Pertama IndonesiaPotret calon astronaut Indonesia pertama, Pratiwi Sudarmono (spacefacts.info)

Namun, pada Januari 1986 ada bencana pesawat ulang alik Challenger di mana saat space Shuttle Challenger meledak 73 detik setelah diluncurkan dan menewaskan tujuh awak astronaut

Setelah bencana Challenger, pengiriman satelit komersial seperti Palapa B-3 milik Indonesia yang direncanakan pada misi STS-61-H ini dibatalkan, sehingga misi ini tidak pernah dijalankan.

Satelit tersebut kemudian diluncurkan dengan sebuah roket Delta.

Baca Juga: Mengenal Istilah Femisida, Perempuan yang Dibunuh karena Dia Perempuan

2. Perempuan pertama dengan gelar doktor bidang kedokteran dari Jepang

Pratiwi Sudarmono, Calon Astronaut Perempuan Pertama IndonesiaIlustrasi perkuliahan tatap muka terbatas (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Melansir dari ensiklopedia Jakarta, Pratiwi Sudarmono lahir Bandung 31 Juli 1952. Dia menempuh pendidikan tinggi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan meraih gelar dokter pada 1976.

Senang dengan penelitian laboratorium dia memilih profesi sebagai staf pengajar dan peneliti di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran UI.

Pada 1980 dia mendapat brevet keahlian di bidang mikrobiologi klinik dan di tahun yang ama dia melanjutkan studi dan penelitian di Research Institutefor Microbial Diseases, Osaka University, Jepang. Dia jadi wanita Indonesia pertama yang mendapat gelar doktor dalam bidang kedokteran dari Jepang.

3. Singkirkan 207 saingannya di seleksi NASA

Pratiwi Sudarmono, Calon Astronaut Perempuan Pertama IndonesiaGedung fasilitas pembangunan roket NASA di Kennedy Space Center, negara bagian Florida, Amerika Serikat. (nasa.gov)

Sebagai dokter ahli biologi molekuler dan mikrobilogim, dia lebih dikenal sebagai calon astronaut Indonesia dengan menyingkirkan 207 saingannya di pemilihan kandidat astronout lewat seleksi ketat di NASA, Amerika Serikat 1985.

Meski dijadwalkan terbang pada Juni 1986, penundaan terus terjadi hingga yang diterangkan adalah roket delta.

 

Baca Juga: Komnas Perempuan dan Bareskrim Polri Bahas Pendataan Femisida

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya